Pelajar SMK Akhiri Hidup Usai Dinyatakan Naik Kelas Bersyarat

23 Juni 2016, 16:52 WIB
(ilustrasi/net)

Kabarnusa.com – I Gusti Komang EDS (17) warga Banjar Wali, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana nekat mengakhiri hidup di kamarnya, Rabu (22/6/2016) malam.

Pelajar kelas IX, di salah satu SMK Negeri di Jembrana ditemukan tergantung sekitar pukul 20.00 wita.

Sang adik Gusti Ayu KEP (10) menemukan jasad kakaknya saat hendak masuk ke dalam kamar korban.

Dengan menggunakan kain selendang warna kuning yang panjangnya 260 cm, korban tergantung di ventilasi atas pintu kamar.

Keterangan saksi, korban awalnya sekitar pukul 17.00 wita masuk ke dalam kamar.

“Hingga pukul 20.00 wita korban belum keluar dari kamar,” terang Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu. H. A. Muh. Nurul Yaqin, Kamis (23/6/2016).

Lantaran korban hingga malam tidak kunjung keluar kamarnya, adik korban kemudian mengecek ke dalam kamar.

Saat pintu dibuka terasa berat, sehingga saksi bersama neneknya mendorong pintu kamar korban.

“Ternyata, saksi melihat korban tergantung dan jasatnya mengganjal pintu sehingga berat saat dibuka,” ujar Yaqin.

Berdasar hasil pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan lain ditubuh korban. Diduga korban tewas karena gantung diri.

Sejauh ini, belum diketahui penyebab korban nekat gantung diri.

Dari keterangan pihak keluarga, diduga korban mengalami tekanan batin lantaran di sekolah, dinyatakan naik kelas bersyarat dan harus pindah sekolah.

“Dari rekaman suara yang dikirim korban kepada kekasihnya, korban sempat minum lima butir pil jenis berbeda,” tutup Yaqin.(dar)

Berita Lainnya

Terkini