Pelajar SMP Diduga Terlibat Klitih di Keraton, Polisi Amankan Tiga Remaja

Polsek Kraton mengamankan tiga pelajar SMP setelah diduga melakukan perbuatan mengancam di kawasan Kraton Yogyakarta

17 November 2025, 18:44 WIB

Yogyakarta– Aksi kejahatan jalanan, yang dikenal dengan sebutan klitih, kembali meresahkan warga Yogyakarta.Tiga remaja yang semuanya masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Kraton pada Minggu malam (16/11/2025), setelah diduga melakukan perbuatan mengancam di kawasan Kraton.

Penangkapan ini berawal dari laporan warga yang merasa sangat terganggu dan terancam oleh ulah para terduga pelaku.

Kasie Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung Harjunadi, membenarkan tiga remaja berusia antara 14 hingga 15 tahun tersebut kini telah dibawa ke Polresta Yogyakarta untuk menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Kejadian yang menegangkan ini bermula sekitar pukul 20.30 WIB di Jl. Nagan, Kraton. Dua saksi, yang juga merupakan pelajar, sedang membeli minuman di warung ketika sekelompok remaja bermotor mendekat dan tiba-tiba melancarkan tantangan.

Merasa terancam, kedua saksi segera berlari mencari perlindungan ke rumah warga terdekat.

“Saat dikejar, salah satu terduga sempat mengayunkan sabuk gesper ke arah korban, namun beruntung tidak mengenai,” jelas Iptu Gandung.

Mendengar keributan tersebut, dua warga sekitar spontanitas turut membantu mengejar para pelaku. Upaya bersama ini membuahkan hasil: tiga remaja berinisial A.P.D (15), H.A.E (14), dan E.R.Z (14) berhasil ditangkap di Jl. Gading Kraton, sementara dua pelaku lainnya melarikan diri.

Petugas Polsek Kraton yang tiba di lokasi segera mengamankan ketiga pelajar tersebut beserta barang bukti berupa dua sabuk gesper dan satu unit sepeda motor Scoopy biru.

Saat ini, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini guna mengungkap motif di balik aksi klitih ini dan memastikan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

Dalam pernyataannya, Iptu Gandung Harjunadi menyampaikan imbauan serius kepada seluruh elemen masyarakat.

“Kami mengimbau orang tua agar lebih intensif mengawasi anak-anaknya di luar jam sekolah, dan masyarakat luas diharapkan tetap waspada terhadap potensi kejahatan di jalanan,” pungkasnya.***

Berita Lainnya

Terkini