Pelari Kenya, Juarai BII Maybank Bali Marathon

14 September 2014, 14:39 WIB

BII%2BMaybank%2BBali%2BMarathon

KabarNusa.com – Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut pelari asal Kenya Kennedy Kiproo Lilan menjuarai ajang BII-Maybank Bali Marathon 2014 di Bali.

Penari bernomor BIB 1666 melampaui garis finish dengan waktu tempuh 2 jam 18 menit dan 52 detik.

Lilian sampai ke garis finish, Usai berlari sejauh 42.195 kilometer menyusuri daerah pedesaan Kabupaten GIanyar yang indah namun penuh tantangan,

Atas prestasnya itu, Lilan berhak atas hadiah uang tunai sebesar USD 17.500 yang diserahkan secara simbolis oleh Presiden Direktur BII Taswin Zakaria.

“Dengan mengusung tema ‘Pushing the Limit’ tahun ini sebanyak 4.464 pelari dari 49 negara, ikut meramaikan BII-Maybank Bali Marathon 2014,” sebut. Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Esti Nugraheni, dalam keterangan tertulisnya diterima KabarNusa.com Minggu (14/9/2014).

Untuk peserta terbanyak kata dia, berasal dari negara tuan rumah Indonesia.

Tahun ini ditandai peserta pelari wheelchair jarak 5K, sebanyak 40 pelari. Ada pula tahun ini, satu pelari peserta dengan kursi roda asal Belgia, Stany Appermont, yang berhasil menempuh jarak full marathon.

Secara keseluruhan, tahun ini jumlah pelari mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun lalu. Even ini berhasil memenuhi standarisasi marathon internasional.

 BII-Maybank Bali Marathon 2014 diselenggarakan di Bali Marine & Safari Park, dengan rute utama yang melalui wilayah pedesaan Kabupaten Gianyar di Bali.

Even lari ini dimulai pukul 05.00 Wita di mana para peserta Full Marathon (42.195 km) mulai terlebih dahulu.

Selanjutnya diikuti start para pelari untuk kategori half marathon (21.0975 km), dan kategori 10K, dan kategori Sprint anak-anak yang terdiri dari dua sub kategori usia, yakni 100m dan 450m, masing-masing untuk anak-anak umur maksimal 5 tahun dan maksimal 12 tahun.

Kemeriahan acara  ditandai pakaian adat warna-warni dan sorak sorai mereka untuk menyemangati para pelari dari 49 negara untuk mencapai garis finish.

Sebagai kejutan, beberapa warga  masyarakat yang tinggal di sekitar rute pelari mengambil inisiatif untuk menghiasi sepanjang  jalan dengan panggung dan sambutan bagi pelari yang berhenti untuk beristirahat atau minum dengan para penduduk yang ramah. (gek)

Artikel Lainnya

Terkini