![]() |
Suasana pelatihan pembesaran ikan lele bagi pembudidaya di P2MKP Sari Genep, Tabanan, Bali |
Kabarnusa.com – Berdasarkan hasil survey yang pernah dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dalam sehari Bali memerlukan ikan lele rata-rata sekitar 8 ton untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dan keperluan kolam pancing.
Dari total kebutuhan 8 ton tersebut, pembudidaya ikan di Bali ternyata hanya bisa memenuhi pasokan sekitar 2 ton saja. Sedangkan 6 ton sisanya terpaksa harus didatangkan dari Jawa.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlaut) Kabupaten Tabanan Made Subagia mengungkapkan hal itu dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan Kabid Peningkatan SDM Kade Artina saat membuka pelatihan pembesaran lele bagi pembudidaya ikan di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan Perikanan (P2MKP) Sari Genep, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (19/6/2016).
Terkait hal itu, Subagia berharap pembudidaya ikan lele di Tabanan bisa memanfaatkan peluang pasar tersebut dengan cara memanfaatkan potensi yang ada dengan cara intensifikasi dan ekstensifikasi budidaya lele.
“Pangsa pasar ikan lele di Bali pada umumnya dan khususnya di Tabanan masih cukup besar. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan oleh pembudidaya ikan di Tabanan,” katanya berharap.
Sebelumnya, Ketua P2MKP Sari Genep, I Nengah Mawan dalam laporannya mengungkapkan peserta pelatihan pembesaran lele ini sejumlah 20 orang terdiri dari dua angkatan.
“Peserta pelatihan merupakan pembudidaya ikan perwakilan dari Pokdakan yang ada di Desa Sudimara dan Desa Gubug penerima bantuan program budidaya lele,” paparnya.
Menurut Mawan, pelatihan yang dilaksanakan di P2MKP Sari Genep ini terselenggara berkat kerjasama dengan Balai Diklat Perikanan Banyuwangi. Pelatihan digelar selama empat hari mulai Minggu (19/6/2016) – Rabu (22/6/2016).
Disebutkan, selama pelatihan para peserta akan menerima materi pelatihan berupa materi Dasar, Inti dan Penunjang yang diberikan oleh empat orang narasumber.
Materi inti yang diberikan di antaranya adalah pembesaran ikan lele yang meliputi persiapan kolam, persiapan benih, pemeliharaan, manajemen pakan dan pembuatan probiotik, panen dan pasca panen. Materi diberikan melalui teori dan praktek langsung di lapangan
Sementara materi dasar yang diberikan berupa Kebijakan Pembangunan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Tabanan. “Sedangkan materi penunjangnya adalah tentang moral dan etika agribisnis,” pungkasnya. (Gus)