Pemanah Ikan yang Terseret Arus Pantai Kuta Ditemukan Tak Bernyawa

26 September 2021, 20:15 WIB
IMG 20210926 204140
Tim Rescue Balawista mengevakuasi jasad korban, posisinya
ditemukan sangat jauh dari lokasi hilangnya korban sekitar 5,16 NM atau
sekitar 9,5 km dari lokasi/Dok. Basarnas Bali

Badung –  Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Alfret Yetimau (35) warga tinggal di Denpasar yang dilaporkan hilang diduga
terseret arus saat spearfishing atau memanah ikan di Pantai Kuta pada
Sabtu, (25/9/2021).

Korban spearfiahing di Pantai Kuta ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (26/9/2021). 

Jasadnya ditemukan mengambang sekitar 100 meter dari dari tepi Pantai Seseh, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) dalam keterangannya mengatakan, korban pertama kali terlihat mengambang di pantai seseh sekitar pukul 09.15 Wita tepat di depan Pos Balawista Pantai Seseh. 

“Setelah kami berkoordinasi, Tim Rescue dari Balawista kemudian mengevakuasi jasad korban, posisinya ditemukan sangat jauh dari lokasi hilangnya korban sekitar 5,16 NM atau sekitar 9,5 km,” ungkap Darmada. 

Setelah dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa menuju RSUP Sanglah menggunakan ambulance dari Balawista Badung.

Sebelumnya upaya pencarian telah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan sejak pukul 06.00 Wita. 

“Tim Rescue melakukan penyisiran di bibir pantai dan menurunkan satu unit rubber boat serta satu unit jetski untuk melaksanakan pencarian,” terang Darmada. 

Dalam upaya pencarian turut melibatkan Tim SAR Gabungan diantaranya Basarnas Bali, Polair Polda Bali, Balawista Badung, Potensi SAR ACT, Potensi SAR SAI Rescue, Potensi SAR IEA, Potensi SAR MTA, Potensi SAR MDMC serta keluarga korban. 

Gede Darmada selaku SMC (SAR Mission Coordinator) mengapresiasi tugas – tugas kemanusiaan kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan Operasi Pencarian dan Pertolongan kali ini. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini