Lombok Timur– Pondok Pesantren Darul Muttaqien NWDI, Perian Lombok Timur Nusa Tenggara Barat NTB mulai memanfaatkan kecerdasan digital atau artificial intelligence (AI) dan solusi Internet of Things (IoT).
Pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan solusi Internet of Things (IoT) untuk lebih memberdayakan ekonomi pesantren itulah yang dilakukan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata).
Ya, XL Axiata melanjutkan komitmen dalam mendorong transformasi digital di kalangan pondok pesantren di Indonesia, melalui program Pesantren Digital, di awal Desember 2024 ini,
Salah satu Solusi IoT diperkenalkan adalah X-Maggot, teknologi yang dirancang untuk mendukung budidaya maggot sebagai upaya pengelolaan sampah organik.
Chief of Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, Regional Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto dan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien, TGH.Fahruddin Ma’shum,M.PdI, meresmikan implementasi solusi X- di Pondok Pesantren Darul Muttaqien NWDI, Perian Lombok Timur, Rabu 4 Desember 2024.
Program ini juga akan dilanjutkan dengan mengadakan kelas literasi digital, memperkenalkan pemanfaatan AI untuk pemasaran digital.
“Kami percaya bahwa kolaborasi teknologi AI dan IoT di pesantren dapat membuka peluang besar untuk ekonomi mandiri,” tutur Marwan O Baasir dalam keterangan resminya.
Pelatihan ini membekali santri dengan pengetahuan digital, serta memberikan solusi nyata seperti X-Maggot yang mendukung digitalisasi pengelolaan sampah organik sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru bagi pesantren.
Pihaknya berharap upaya ini dapat menciptakan kemudahan, dampak positif dan #JadiLebihBaik bagi pesantren dan komunitas sekitarnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqien, TGH.Fahruddin Ma’shum,M.PdI menyatakan, pada era digital ini, pesantren harus menjadi pusat pembelajaran holistik. Kami ingin santri Darul Muttaqien menjadi generasi yang tak hanya hafal Al-Quran, tetapi juga ahli di bidang teknologi.
Pondok Pesantren Darul Muttaqien berkomitmen menjadi pelopor integrasi antara nilai-nilai agama dan teknologi.
“Santri kami harus siap berdakwah di dunia nyata dan maya, membawa rahmat untuk semesta,” tandasnya.
Pelatihan ini membahas dua aspek utama, yaitu penerapan teknologi IoT dalam budidaya maggot dan pemanfaatan AI dalam strategi pemasaran digital.
XL Axiata memperkenalkan X-Maggot, solusi berbasis IoT yang dirancang untuk mendukung budidaya maggot sebagai upaya pengelolaan sampah organik yang dapat diolah menjadi pakan ternak berkualitas tinggi. Dengan bantuan X-Maggot, santri dapat memantau kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembaban secara real-time, sehingga produktivitas budidaya meningkat, biaya operasional berkurang, dan proses pengelolaan menjadi lebih efisien.
Pemanfaatan AI, para santri dilatih untuk memahami cara kerja AI dalam pemasaran digital, termasuk bagaimana AI dapat membantu menghasilkan konten kreatif, mengelola kampanye media sosial, hingga menganalisis data pasar untuk memprediksi tren dan mengoptimalkan kampanye pemasaran.
XL Axiata juga memberikan Router GDK (Gerakan Donasi Kuota) dengan paket data internet senilai 84 GB per bulan selama satu tahun untuk mendukung proses belajar mengajar di Pesantren Darul Muttaqien Perian, serta menyalurkan zakat Karyawan XL Axiata kepada Santri/Santriwati Dhuafa yang dikelola oleh Majelis Taklim XL.
Sebelumnya, XL Axiata juga telah menerapkan solusi IoT Maggot dan dan Hidroponik di sejumlah pondok pesantren. Antara lain adalah XMaggot dan Hidroponix di Pesantren Hidayatulloh Depok Jawa Barat, XMaggot di Pesantren Al Idrisiyah Tasikmalaya Jawa Barat, Pesantren KH. Mas Mansur MBS Brebes Jawa Tengah, Pesantren Miftahul Ulum Sekar Anyar Pamekasan Madura Jawa Timur, Pesantren Madrasatul Quran At Tauhid Sidoarjo Jawa Timur, Pesantren Tholabie Classic International Boarding School (CIBS) Malang Jawa Timur. ***