Pemantauan Digital dan Sidak Lapangan: Pertamina Jamin Stok dan Kualitas BBM di Bali

Pertamina menggunakan sistem digital untuk memantau stok BBM di setiap SPBU. Jadi, kalau ada SPBU yang stoknya menipis, Pertamina langsung tahu dan bisa segera mengirim pasokan.

8 Maret 2025, 00:09 WIB

Badung – Menjelang bulan Ramadan dan perayaan Idul Fitri 2025, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali bekerja sama dengan Kemetrologian Kabupaten Badung dan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) pada hari Jumat, 7 Maret 2025.

Kegiatan ini bertujuan untuk memantau ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa lokasi, yaitu SPBU 54.803.01, SPBU 54.803.32, SPBU 54.803.08 di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, dan Pertashop 5P.803.17.

Pengawas Perdagangan Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan awal, Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM aman selama periode tersebut.

Pertamina menggunakan sistem digital untuk memantau ketersediaan stok BBM di SPBU secara langsung, memungkinkan respons cepat terhadap kekurangan.

Dalam sidak tersebut, tim gabungan fokus pada pengecekan kualitas dan kuantitas BBM, masa tera alat ukur, dan akurasi dispenser.

“Kami juga mengambil sampel Pertamax untuk menguji kandungan RON-nya, memastikan produk yang dijual sesuai standar,” ujar I Wayan Pasek Putra.

Pertamina menggunakan sistem digital untuk memantau stok BBM di setiap SPBU. Jadi, kalau ada SPBU yang stoknya menipis, Pertamina langsung tahu dan bisa segera mengirim pasokan.

Saat sidak, tim memeriksa berbagai hal, seperti kualitas dan jumlah BBM yang keluar dari dispenser, serta memastikan alat ukur di SPBU masih berlaku dan akurat.

Mereka juga mengambil sampel Pertamax untuk mengecek kandungan RON-nya, supaya masyarakat mendapatkan BBM yang sesuai standar.

Endo Eko Satryo, Sales Area Manager wilayah Bali Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, menyampaikan apresiasi atas upaya pengawasan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali terkait ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan, stok BBM jenis Pertalite, Pertamax, Biosolar, dan produk BBM Non-Public Service Obligation (NPSO) lainnya dinyatakan dalam kondisi aman. Menjelang perayaan Idul Fitri, Pertamina telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk memastikan ketersediaan seluruh produk BBM di wilayah Bali.

Endo menegaskan seluruh produk BBM yang dijual di SPBU Pertamina telah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam melakukan pembelian.

Ahad Rahedi, Area Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menjelaskan kegiatan sidak yang dilakukan bersama pemerintah daerah setempat bukan hanya untuk memastikan stok dan distribusi BBM aman, tetapi juga untuk melihat apakah fasilitas di lapangan berfungsi dengan baik.

“Tujuannya untuk memastikan pasokan BBM terdistribusi dengan tepat, baik dari segi jumlah maupun kualitas, serta memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat menjelang liburan Idul Fitri di Bali,” tutur Ahad Rahedi.

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan 204 SPBU di Bali dan 566 SPBU di Jatimbalinus, terutama di jalur utama, dalam kondisi optimal selama RAFI 2025.

Semua SPBU memenuhi standar pelayanan, termasuk takaran BBM, pembayaran digital, dan fasilitas umum. Peralatan pengisian telah diperiksa dan sesuai standar. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui Pertamina Call Center 135. ***

Berita Lainnya

Terkini