![]() |
(Syahrini/net) |
JEMBRANA- Warga memprotes rencaan Pemkab Jembrana yang akan mendatangkan artis papan atas Syahrini lantaran dinilai menghamburkan anggaran untuk membayar honor yang kabarnya mencapai ratusan juta rupiah.
Rencana Pemkab Jembrana memberikan hiburan warga dengan menyewa Syahrini dengan biaya mahal saat puncak HUT Kota Negara, beberapa hari lagi menuai protes.
Masyarakat mencibir dan memprotes hal itu, lantaran dinilai menghambur-hamburkan uang.
Warga berharap dana untuk membayar Syahrini manggung, dipakai memperbaiki jalan rusak di sejumlah wilayah.
Mestinya, pemerintah menggunakan anggaran seefisien mungkin dengan menyewa artis-artis lokal Jembrana atau artis-artis Bali.
“Apa pertimbangan Pemkab selaku panitia Jembrana Festival begitu ngebet mendatangkan Syahrini dengan biaya ratusan juta,” kata beberapa warga Kamis (11/8/2016).
Sekedar membandingkan, jika mengunakan artis lokal, paling banyak dua puluh juta rupiah.
“Itupun sudah dapat sepuluh penyanyi lokal,” sahut warga lainnya.
Ketua Forum Pemerhati dan Peduli Masyarakat Jembrana, I Ketut Setiawan mengatakan, keputusan menyewa artis ibu kota Syahrini untuk manggung di Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana dengan bayaran fantastis. sebagai bentuk pemborosan.
Dana besar itu, jauh lebih bermaanfaat bagi masyarakat jika digunakan membangun infrastruktur, misalnya perbaikan jalan di pedesaan yang banyak rusak.
Masih banyak jalan di kawasan kota yang belum tersentuh perbaikan. Bahkan masih ada jalan tanah di kawasan kota.
Sebaiknya perayaan HUT Kota Negara yang dikemas dalam Ferstival Jembrana tersebut disebar ke kecamatan dan kelurahan atau desa.
“Saya lihat mendatangkan Syahrini sama dengan menghambur-hamburkan uang. Padahal Jembrana termasuk daerah dengan pendapatan rendah di Bali,” ucapnya. (dar)