Indonesia Resmi Jadi Negara ke-51 Ratifikasi Perjanjian BBNJ, Siap Jaga Laut Dunia
25 Agustus 2025,
22:04
WIB
Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memulai aksi normalisasi Kali Code sebagai bagian dari upaya perbaikan ekosistem sungai. Berlokasi di Bendung Mergangsan, kegiatan yang dimulai pada Minggu (24/8/2025) ini berfokus pada pengerukan sampah dan penataan infrastruktur sungai.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bersama jajaran pejabat Pemkot dan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) turut hadir dan terlibat langsung dalam kegiatan ini.
Aksi bersih-bersih ini menjadi respons atas arahan khusus dari Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait penanganan sampah dan perbaikan kondisi sungai di Kota Yogyakarta.
“Ini adalah tindak lanjut arahan Ngarsa Dalem Sri Sultan yang menekankan pentingnya penanganan sampah, termasuk di sungai-sungai kota,” ujar Hasto, menegaskan komitmen Pemkot.
Hasto juga menjelaskan normalisasi ini adalah langkah awal dari restorasi menyeluruh terhadap tiga sungai utama di Yogyakarta: Kali Code, Gajah Wong, dan Winongo. Fokus utama kegiatan ini adalah mengatasi sedimentasi yang telah menyebabkan pendangkalan dan mengurangi kapasitas aliran sungai.
Untuk mendukung program ini, Pemkot akan menerapkan pendekatan anggaran “money follows program”.
Pendekatan ini memprioritaskan alokasi dana pada isu-isu krusial seperti penanganan sampah, perbaikan sungai, dan penataan ruang terbuka hijau, berbeda dari sistem sebelumnya yang membagi anggaran secara merata.
Selain pengerukan sampah, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan BBWSSO, RR Vicky Ariyanti, menyatakan, pihaknya juga akan melakukan penataan talut di ketiga sungai tersebut.
Ia berharap, melalui kolaborasi dengan berbagai dinas terkait, pengelolaan sungai dapat berjalan secara berkelanjutan.
“Penataan ini berlangsung sampai akhir September. Kami juga bekerja sama dengan dinas-dinas terkait agar pengelolaan sungai bisa berjalan berkelanjutan,” ujar Vicky.
Dengan pemulihan fungsi ekologis sungai, Vicky berharap kawasan bantaran sungai nantinya dapat diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nyaman dan fungsional bagi masyarakat, sejalan dengan visi menjadikan sungai-sungai kota lebih bersih dan fungsional. ***
