Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali memastikan para Pekerja Migran
Indonesia (PMI) asal Bali mendapatkan vaksinasi sebelum mereka kembali bekerja
ke luar negeri.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menegaskan itu saat meninjau
pelaksanaan vaksinasi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali, yang
dilaksanakan di Taman Jepun, Denpasar Timur, Rabu (31/3/2021).
Vaksinasi penting bagi seluruh masyarakat Bali terlebih mereka yang akan
melanjutkan perjuangan di luar negeri. Sekda Indra mengatakan mereka harus
berangkat setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 kedua.
Sesuai ketentuan secara nasional, vaksinasi tahap pertama ke tahap kedua
dilakukan setelah 28 hari, maka khusus bagi PMI yang akan berangkat pada akhir
bulan April atau Awal bulan Mei diperkenankan melakukan vaksinasi setelah hari
ke empat belas.
Pemerintah akan fasilitasi dan upayakan bagi Pekerja Migran Indonesia yang
akan berangkat pada akhir bulan April ini untuk mendapat prioritas kelanjutan
vaksinasi tahap kedua, jangan sampai lantaran menunggu 28 hari setelah
vaksinasi pertama, pekerja migran Indonesia ini batal berangkat karena harus
menunggu jadwal (berhasil vaksin dua tahap namun ketinggalan pesawat sehingga
batal bekerja).
“Jadi sebaiknya lengkapi vaksinasi dua tahap dan berangkat sebagai pekerja
migran dengan keamanan vaksinasi yang lengkap dalam tubuh,” tegas Indra.
Sejak melakukan peninjauan vaksinasi di hari pertama dan kedua, Indra memiliki
beberapa catatan yang harus diperbaiki, yakni pemanggilan calon penerima
vaksin harus di lengkapi dan diperjelas dengan pembagian waktu yang berjeda
agar tidak terjadi penumpukan.
Agar mereka menunggu dalam waktu yang tidak terlalu lama (pada hari ini calon
penerima vaksin sudah mulai bergelombang dan penumpukan tidak terjadi).
Bagi mereka yang berangkat akhir bulan April, dikoordinasikan dengan Dinas
Ketenagakerjaan dan ESDM Provinsi Bali serta Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia
(KPI) Cabang Bali I Dewa Putu Susila agar diberikan prioritas untuk
melanjutkan vaksin tahap kedua pada 14 hari setelah vaksin pertama.
Pasalnya, mereka ditakutkan mereka tidak bisa berangkat akibat ketinggalan
jadwal penerbangan, pendataan semeton pekerja migran Indonesia harus dilakukan
dengan cepat dan tepat.
Guna memastikan para PMI yang pulang ke Bali tahun lalu mencapai belasan ribu
orang, Sekda Dewa Indra meminta kepada Disnaker Provinsi Bali dan KPI Cabang
Bali untuk memastikan semua PMI tahu bahwa disediakan dan disiapkan tempat
vaksinasi di Denpasar melalui link pendaftaran yang juga sudah tersedia.
Sehingga semua pihak harus menggali informasi, melakukan ricek dan menyebarkan
informasi dari mulut ke mulut agar mereka (PMI) yang akan berangkat dapat
dipastikan sudah melakukan dan mendapatkan layanan vaksinasi lengkap.
(rhm)