Pemprov Bali Perkuat Ketahanan Pangan dengan Pembangunan RMU Modern di Tabanan

Pemprov Bali memperkuat pertanian dan ketahanan pangan berencana membangun Rice Milling Unit pabrik penggilingan padi modern di Tabanan.

23 Oktober 2025, 11:32 WIB

Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali serius memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan dengan rencana pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik penggilingan padi modern di Desa Timpag, Kabupaten Tabanan.

Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan dukungan penuh atas proyek strategis ini, yang bertujuan untuk perlindungan dan pemberdayaan petani serta menjamin ketersediaan beras untuk didistribusikan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Gubernur Koster, pada Rabu (22/10/2025), menegaskan, pembangunan RMU akan didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi, dengan mekanisme pengelolaan diserahkan kepada Perusahaan Daerah (Perumda) Provinsi Bali yang bekerja sama dengan Perumda Kabupaten Tabanan.

“Pasar untuk distribusi berasnya sudah tersedia dan sudah jelas,” tegas Koster.

Pemilihan Tabanan sebagai lokasi RMU didasarkan pada peran vitalnya sebagai lumbung padi utama Bali.

Selama ini, sebagian besar hasil produksi padi di Tabanan belum terolah secara lokal dengan nilai tambah tinggi, menyebabkan ketimpangan dalam rantai nilai komoditas.

Berdasarkan kajian potensi produksi, RMU ini dirancang dengan kapasitas produksi 6 ton gabah per jam dan akan beroperasi 15 jam per hari di bawah pengelolaan Perumda.

Sekretaris Daerah Bali, Dewa Made Indra, menyoroti pentingnya RMU sebagai kebutuhan riil yang wajib dimiliki Bali, serta menekankan agar proyek ini dilengkapi dengan kajian ekonomi yang komprehensif, mencakup kuantitas, kontinuitas, kapasitas kinerja mesin, hingga strategi penetapan harga jual beras untuk menghadapi kompetitor.

Sementara itu, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan komitmennya untuk menjaga lahan sawah sebagai lumbung padi dan mendukung penuh program gubernur untuk ketahanan pangan.

Bupati Sanjaya mengakui kualitas penyosohan padi Bali masih kalah dengan “beras super premium” dari Banyuwangi, namun menyatakan bahwa 300 Perusda di Bali siap membeli hasil pertanian Tabanan, termasuk beras, sayur, dan telur. ***

Berita Lainnya

Terkini