Pemprov Bali Siapkan Rp14 Miliar untuk Pupuk Kotoran Sapi

15 Mei 2014, 08:07 WIB
Oka Darmawan (Foto:KabarNusa)

KabarNusa.com, Buleleng – Pemerintah
Provinsi Bali telah mengalokasikan anggaran hingga Rp14 Miliar lebih
dalam program Simantri untuk pembelian pupuk kotoran sapi dari peternak.

Kabid
sumber Daya Pertanian Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Oka
Darmawan mengakui tidak semua kelompok Simantri yang tersebar di seluruh
Bali, kemudian berhasil mengembangkan hewan ternak dan pengolahan.

Untuk
yang belum bisa memberi hasil optimal, pihaknya terus melakukan
pendampingan pembinaan kepada mereka dalam mengatasi berbagai kendala
dihadapi.

Bahkan dukungan pemerintah agar masyarakat terus
mengembangkan pupuk organik itu, ditunjukkan dengan peningkatan alokasi
anggaran untuk pembelian pupuk tersebut dari APBD yang terus meningkat.

Jika
tahun 2013 lalu, disiapkan Rp6 Miliar untuk subsidi pembelian pupuk
organik, tahun ini ditingkatkan menjadi Rp14 Miliar. Dengan begitu,
peternak tidak perlu lagi memikirkan masalah pemasaran pupuk mereka
setelah berproduksi.

Oka menambahkan, saat ini ada sekira 418
Kelompok Simantri dan secara umum telah mengalami kemajuan seperti dalam
paketan pengolahannya, baik pupuk bio urine, biogas.

Terhadap
yang belum bisa berpoduksi maksimal, dilakukan pembinaan petugas dari
kabupaten dan provinsi dan terus meningkatkan koordinasi.

“Yang
pasti SImantri ini tidak boleh gagal karena telah menjadi program utama
Pemerintah Provinsi Bali dalam membangun pertanian,”  katanya kepada
rombongan Press Tour Humas Pemprov di Buleleng, Rabu 15 Mei 2014.

Salah
satu upaya menerbos pasar, seperti dilakukan Simantri di Denpasar yang
bekerjasama dengan Simantri di Lukluk Kabupaten Badung dalam pemasaran
pupuk bio urine.

“Tahun 2013 anggaran yang disiapkan mencapai Rp4 M, tahun ini meningkat menjadi Rp10 Miliar, nantinya pemerintah akan membeli pupuk Sumantri dan dikembalikan ke petani dengan harga Rp100 perkilogramnya,” tambahnya. (rma)

Berita Lainnya

Terkini