“Permainan dan olahraga Pencak Silat menjadi salah satu alat pemersatu Nusantara bahkan untuk mengharumkan nama bangsa dan menjadi identitas bangsa,” jelas Bupati Gde Agung. |
Kabarnusa.com – Selain sebagai cabang olah raga bela diri pencak silat juga bisa menjadi alat pemersatu dan identitas bangsa yang bisa mengharumkan bangsa dan negara.
Bupati Badung Anak Agung Gde Agung, mengatakan hal itu saat menyerahkan piala bergilir Kejuaraan Pencak Silat PSPS Bakti Negara Mangupura Cup serangkaian hari ulang tahun (HUT) ke-60 Persatuan Seni Pencak Silat “Bakti Negara” di GOR Purna Krida Kerobokan akhir pekan lalu.
Acara dihadiri oleh Gubernur Bali, Kapolda Bali, Guru besar PSPS Bakti Negara, Ketua DPRD Provinsi Bali, Ketua DPRD se-kabupaten/kota serta keluarga besar PSPS Bakti Negara.
“Permainan dan olahraga Pencak Silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara bahkan untuk mengharumkan nama bangsa dan menjadi identitas bangsa,” jelas Bupati Gde Agung.
Cabang olah raga pencak silat di Badung, hingga saat ini tercatat sebagai salah satu cabang yang banyak menyumbangkan atlet-atlet berprestasi baik ditingkat daerah, nasional hingga internasional.
Pada Porprov Bali ke -XI tahun 2013, Badung menjadi juara umum pada cabang olah raga pencak silat dengan perolehan 8 medali emas, 3 medali perak dan 3 medali perunggu.
Karenanya, apa yang sudah diperjuangkan para atlet dalam meraih prestasi dan para pengurus dalam manajemen kepengurusan maupun dalam proses pembinaan dan pengembangan atlet hendaknya dapat terus ditingkatkan.
“Bakti Negara dapat terus menyumbangkan atlet-atlet berprestasi yang siap mengharumkan nama daerah bali dan kabupaten badung, prestasi pencak silat dapat terus ditingkatkan di masa yang akan datang,” harap dia.
Ketua panitia, Putu Sugiartha menyampaikan, memasuki usia ke-60 PSPS Bakti bertekat terus melahirkan atlet-atlet berprestasi sehingga PSPS bakti negara bisa berjaya pada setiap kompetisi.
Ketua DPD PSPS Bakti Negara Provinsi Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, menyampaikan bakti negara lahir pertama kali tahun 1955 dengan menyatukan berbagai aliran yang ada.
Tujuan dari Bakti Negara untuk membantu pemerintah menjaga keamanan nusa dan bangsa.
Dan harapan kedepan, sekolah-sekolah mewajibkan Bakti Negara baik sebagai pelajaran ataupun ekstrakurikuler yang nantinya dapat membentuk regenerasi atlet-atlet yang berprestasi. (gek)