Dia mengutip data Statista, total pendapatan pasar gim di Indonesia pada 2024 diperkirakan mencapai 505,44 miliar dollar AS.
“Dimana lebih dari sembilan puluh persen dari total pendapatan tersebut masih dikuasai oleh industri pengembang gim asing,”tandasnya.
Kata Helson Siagian, diperlukan regulasi untuk melindungi konsumen maupun industri gim nasional seperti Permenkominfo yang saat ini sedang digodok oleh pemerintah.
Deklarasi Ganjar-Mahfud, Ketua DPC PDI Perjuangan Tabanan Kibarkan Bendera Abiantuwung Bersatu
Regulasi harus dibuat dengan penuh kehati-hatian dan tidak boleh merugikan pelaku industri gim lokal.
Kementerian terkait perlu memberikan waktu sosialisasi yang cukup agar gim asing tidak serta merta di blokir ketika regulasi diberlakukan sehingga dapat menimbulkan kegaduhan.
“Selama regulasi ini masih dalam tahap perancangan, tentu saja pelaku industri masih bisa memberikan masukan,” ujarnya.
Kepemimpinan Indonesia dan Tantangan Pembangunan Berkelanjutan
Helson Siagian menegaskan pembaruan regulasi terkait gim nasional ini dibutuhkan karena potensi industri gim di Indonesia sangat besar.
Helson meminta kepada pelaku industri gim lokal untuk ikut aktif mengawal program pemerintah agar tepat sasaran, sehingga industri gim nasional bisa menjadi industri yang maju dan dapat menjadi salah satu sumber ekonomi yang dapat menyejahterakan masyarakat.
“Pemerintah mengapresiasi saran dan masukan pelaku industri. Kami minta semua ikut mengawal regulasi-regulasi dukungan percepatan ekosistem industri gim,” pungkasnya. ***