Pendapatan Telkom Tembus Rp40,1 Triliun

25 Juli 2014, 14:34 WIB

KabarNusa.com
– Di tengah ketatnya persaingan di sektor telekomunikasi, PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mencatat kinerja meyakinkan pada
semester pertama 2014 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 43,54
triliun.

Capaian ini meningkat naik 8,4 persen dibanding periode
yang sama di tahun sebelumnya yang  Rp 40,16 triliun.
Pertumbuhanpendapatan ini sesuai dengan proyeksi manajemen Telkom.

“Pertumbuhan
pendapatan pada semester I/2014 ini didominasi pertumbuhan pendapatan
dari sektor Data, Internet, and IT Services yang mencatat pertumbuhan
sebesar 16,0 persen dari Rp 15,04 triliun menjadi Rp 17,44 triliun,” ujar Arif
Yahya dalam keterangan tertulisnya kepada KabarNusa.com.

Untuk
pendapatan dari *voice* (selular) mencapai Rp 15,40 triliun pada tahun
2013 menjadi Rp 16,38 triliun atau tumbuh sebesar 6,4 persen.

Juga,
terjadi peningkatan pelanggan broadband per 30 Juni 2014,Telkom
memiliki 3,21 juta pelanggan *fixed broadband* (Speedy), meningkat
sebesar 15,6 persen dibanding akhir semester pertama tahun lalu.

Untuk
*Mobile Broadband* (Flash) tumbuh sebesar 63,7% dari 11,11 juta 
menjadi 18,19 juta pelanggan. Layanan BlackBerry juga tumbuh cukup 
berarti dari 6,33 juta pada 2013 menjadi 7,27 juta pelanggan.

Sehingga total pelanggan broadband Telkom kini sebanyak 28,69 juta, tumbuh signifikan

dua digit sebesar Rp 41,8 persen.

Adapun
total jumlah pelanggan selular tercatat sebanyak 137,37 juta pelanggan,
tumbuh 9,8 persen. Sedangkan pelanggan wireline (telepon kabel)
tercatat 9,52 juta pelanggan.

Earnings Before Interest, taxes,
Depreciation, and Amortization (EBITDA) selama semester pertama 2014
tercatat sebesar Rp 22,33 triliun; naik 9,1 persen dibandingkan periode
sama tahun lalu sebesar Rp 20,48 triliun dengan EBITDA margin tumbuh 0,3
persen dari 51,0 persen di 2013 menjadi 51.persendi 2014.

Adapun
laba usaha perseroan naik menjadi Rp 14,19 triliun dari periode sama
tahun sebelumnya sebesar Rp13,85 triliun.Sementara laba bersih tercatat
Rp 7,41 triliun dari sebelumnya Rp 7,12 triliun atau tumbuh 4,0 persen.

Pertumbuhan laba bersih semester 1 tahun 2014 ini juga dipengaruhi meningkatnya total beban perusahaan sebesar 11,5 persenb.

Total
beban ini meningkat karena tingginya amortisasi dan depresiasi yang
sejalan dengan percepatan pembangunan jaringan bisnis seluler, dengan
rata-rata pembangunan 1.600 BTS setiap bulannya.

Selama semester
I-2014 Telkomsel membangun 9.696 BTS baru dimana sekitar 75 persen di
antaranya adalah BTS 3G untuk mendukung bisnis digital.

Hingga akhir Juni 2014, total BTS on air telah mencapai 79.560 atau tumbuh 27,9 persen dari tahun lalu. (rma)

Berita Lainnya

Terkini