KabarNusa.com –
Untuk pertam kalinya deklarasi damai yang dihadiri oleh TNI/Polri,
Ormas, Tim Pemenangan Capres dan Cawapres, siswa, tokoh masyarakat,
tokoh agama, tokoh dan komponen masyarakat digelar di Tabanan.
“Baru
kali ini juga ada dua inspektur upacara yakni Kapolres dan Dandim. Hal
ini menunjukkan bahwa TNI/Polri siap mengawal demokrasi,” tegas Kapolres
AKBP Dekananto Eko Purwono Senin (21/7/2014).
Dekananto menegaskan, deklarasi damai ini ingin memastikan dan memberikan keamanan bagi masyarakat Tabanan.
Di
antaranya dengan menunjukkan bahwa para tokoh politik, Tim pemenangan
capres – cawapres memiliki hubungan yang baik sehingga hal ini hendaknya
bisa ditiru oleh masing-masing massa pendukungnya di akar rumput.
Pada
Deklarasi Damai ini kami minta pernyataan damai dari masing-masing
komponen masyarakat. “Mari kita berkomitmen, Siapapun presidennya
Tabanan harus tetap aman dan damai,” ajaknya
Hal senada
diungkapkan Dandim Tabanan Letkol Inf Rudi Hermawan bahwa Bali termasuk
Tabanan di dalamnya merupakan sentral turis di Indonesia. ” Kami
berharap pilpres tidak menjadi sumber ketakutan bagi para turis,”
katanya
Menurut Rudi, pengumuman hasil pilpres pada tanggal 22 juli merupakan hari bersejarah untuk menciptakan indonesia yang baru.
Bukan
akhir segala-galanya, tapi merupakan awal untuk menciptakan indonesia
yang lebih maju. “Mari kita berkomitmen bahwa besok siapa pun
presidennya, Tabanan tetap harus aman dan damai,” ajaknya
Wabup Tabanan Komang Gede Sanjaya mengapresiasi deklarasi damai yang digagas Kapolres dan Dandim.
Sanjaya
menyatakan rasa terima kasih dan rasa bangganya karena meski Kapolres,
Dandim, Kajari dan Kepala Pengadilan bukan warga Tabanan namun memiliki
komitmen yang tinggi bagi keamanan.
Pada kesempatan
tersebut, perwakilan masing-masing komponen masyarakat menyatakan
komitmennya untuk menjaga Tabanan tetap aman dan damai. (gus)