Denpasar – Remaja atau generasi muda di Kota Denpasar Bali dalam ancaman terpapar asap rokok maupun iklan rokok menyusul kian menjamurnya penjual rokok elektrik seperti vape yang berada di tengah-tengah aktivitas mereka seperti di sekolah maupun tempat yang sering dikunjungi anak muda.
Pusat Penelitian Udayana Center for NCDs, Tobacco Control and Lung Health (Udayana Central) melakukan dua penelitian yakni pertama penelitian untuk melihat gambaran kepadatan penjual rokok elektrik dan berbagai bentuk pemasaran yang dilakukan oleh penjual, serta perilaku penjualan pada anak di bawah umur.
Penelitian kedua melihat gambaran penggunaan rokok elektrik pada kelompok dewasa muda di Provinsi Bali.
Puslitkes Udayana Central Evaluasi Tindak Lanjut Pelarangan Iklan Rokok Luar Ruang
Hasil Penelian tersebut diatas didiseminasikan pada Kamis, 30 November 2023.
Kegiatan digelar dalam rangkaian Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 bertempat di Ruang Sidang Prof. Ngoerah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang juga berlangsung hybrid melalui Zoom Meeting dan disiarkan melalui Kanal Youtube KesmasTV
Hasil penelitian menunjukkan kepadatan penjual rokok elektrik di Kota Denpasar pada Bulan April Tahun 202 cukup tinggi yaitu1,56 per km2, 0,16 per 1.000 populasi penduduk dan 1,06 per 1.000 populasi penduduk remaja.
Masyarakat Sipil Tolak Iklan Promosi dan Sponsorship Rokok di Acara Musik