Hal ini bersifat krusial, sebab dengan ditetapkannya standar maka akan menjadi acuan bagi para pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kualitas dan kreativitasnya.
Luhut mengungkapkan salah satu poin penting dalam penguatan UMKM adalah ketersediaan sarana dan prasarana. Semakin gencar produk-produk UMKM nasional dipromosikan, maka akan semakin besar pula peluang produk UMKM tersebut dikenal lebih luas.
“Saya berharap diluncurkannya Etalase Digital Produk UMKM ber-SNI pada hari ini akan berkontribusi meningkatkan perhatian dan antusiasme untuk mendukung UMKM nasional,” tandas Luhut.
Bantu Mitra UMKM dan Driver untuk Bangkit, Gojek Kucurkan Rp1 Triliun
UMKM terkadang masih kesulitan menembus pasar ekspor sehingga untuk lebih mengenalkan produk UMKM ber-SNI kepada masyarakat dan membantu memasarkan produk-produk UMKM melalui platform digital, Badan Standardisasi Nasional (BSN) meluncurkan “Etalase Digital Produk UMKM ber-Standar Nasional Indonesia (SNI)”.
Kepala BSN, Kukuh S. Achmad, mengungkapkan, platform ini akan menjadi sarana pemasaran digital bagi produk UMKM ber-SNI yang akan terkoneksi dengan program pemerintah seperti Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bela Pengadaan.
Latar belakang peluncuran platform tersebut. Jumlah UMKM di Indonesia saat ini mencapai sekitar 65 juta. Kontribusi UMKM sangat penting dalam menyokong perekonomian Indonesia dimana UMKM memberikan kontribusi 60% dari total PDB Indonesia dan menyerap 97% atau sekitar 120 juta tenaga kerja.
Wagub Bali: Menghargai Jasa Leluhur Jadi Pondasi Menopang Kesejahteraan Bangsa