![]() |
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali @2015 |
BADUNG – Kendati ada larangan berpergian kepada warga negaranya dari Pemerintah Australia namun operasional penerbangan dari Denpasar, Bali ke Australia dan sebaliknya tidak terganggu.
Manajemen Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali belum mendapat pemberitahuan resmi dari pihak terkait, seputar travel warning yang ditetapkan Pemerintah Australia kepada warga negaranya.
General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado mengatakan, sejauh ini aktivitas penerbangan dari Australia ke Bali atau sebaliknya, tidak mengalami gangguan. “Sampai saat ini belum ada pembatalan jadwal penerbangan,” papar Herry dalam keterangan resminya Kamis 8 Januari 2015.
Penerbangan dari dan ke Australia selama ini, dilayani oleh 4 maskapai yakni Garuda Indonesia, Indonesia Airasia, Jetstar dan Virgin Australia. Maskapai asing dan domestik itu, melayani penerbangan dari Bali ke beberapa kota tujuan Perth, Darwin, Sydney, Melbourne, Brisbane, dan Adelaide.
Di tengah, peringatan kepada warga negaranya agar tidak berpergian di luar negeri karena masih ada ancaman teroris di Indonesia, justru Badan Keselamatan Transportasi Australia yaitu OTS (Office Transport of Security) akhir tahun 2014 bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Dalam kerjasama itu, dilakukan penilaian keamanan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Penilaian (assessment) yang meliputi SOP, sistem, fasilitas dan peralatan. “Hasil penilaian OTS menyatakanbahwa Bandara I Gusti Ngurah Rai telah memenuhi (comply) seluruh persyaratan dan standar yang telah ditetapkan,” sambung Herry.
Hal itu menandakan, jika Bandara I usti Ngurah Rai sangat aman untuk dikunjungi oleh wisatawan asiong termasuk dari Negeri Kanguru itu. (rhm)