KabarNusa.com –
Pengemis kian banyak ditemukan di jalanan KOta Denpasar karena
penghasilan dari belas kasihan orang itu dalam sehari ada yang bisa
membawa pulang uang Rp200 ribu.
Meski Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) Kota Denpasar terus merazia pengemis, tetap saja masih
banyak pengemis yang berkeliaran di jalan.
Pengakuan seorang pengemis asal Pelalangan, Situbondo, Jawa Timur Didi Suwandi (30) ini cukup mengejutkan,
Didi
Suwandi mengaku, baru dua hari tinggal di Bali, setelah diajak oleh
rekannya bernamma Cak Suri, dengan iming-iming lumayan menggiurkan
ketimbang menganggur.
“Saya dikontrak untuk mengemis, diberikan
uang Rp300 ribu dikasihkan ke istri,” katanya usai diciduk petugas,
Senin 1 September 2014.
Ia terpaksa ikut dengan Cak Suri untuk datang ke Bali. Pekerjaan yang dijanjikan bagus ternyata menjadi pengemis.
“Kalau saya tau menjadi sebuah pengemis pasti saya tolak,” ungkap Didi yang sehari-harinya seorang petani.
Dia tinggal bersama Cak Suri di sebuah rumah kos yang berada di Wilayah Ubung Denpasar.
Selain
dirinya masih ada empat orang lagi yang dipekerjakan sebagai pengemis
oleh Cak Suri. Ia dan 4 temannya mengemis mulai Pukul 07.00 Wita hingga
Pukul 17.00 Wita.
Hasil yang diperoleh dibagi dua dengan Cak Suri, setelah dibagi rata bagiannya Didi Suwandi lagi dipotong sebanyak Rp 30 ribu.
“Dalam
sehari dapat Rp 200 ribu dan dibagi dua. Saya dapat seratus Cak Suri Rp
100 ribu namun hasil pembangian saya lagi dipotong Rp 30 ribu katanya
untuk makan dan minum,” ujar bapak satu anak ini.
Belum sempat meneruskan lagi aksinya, petugas keburu menghentikan langkahnya.
Kepala
Satpol PP Kota Denpasar, IB Wiradana, mengatakan, dari pengemis yang
diciduk tidak memiliki kartu identitas bahkan sempat melarikan diri tapi
petugas Satpol PP menangkapnya kembali.
Untuk lebih lanjut pihaknya akan meyerahkan ke Dinas Sosial agar diberikan pembinaan dan dipulangkan kedaerah asalnya. (gek)