Tabanan – Dalam melakukan pengendalian inflasi untuk menjaga kestabilan harga barang dan jasa Bank Indonesia mendukung pembentukan BUMD pangan di Kabupaten Tabnan
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Gusti Agung Diah Utari menyampaikan dalam menjaga kestabilan harga barang dan jasa, Bank Indonesia memerlukan dukungan dari seluruh pihak, termasuk Kabupaten Tabanan.
Disebutkan, salah satu rekomendasi dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM TPID) Provinsi Bali tahun 2022 adalah pembentukan BUMD pangan.
“Tabanan telah memiliki BUMD Pangan yaitu Perumda Dharma Santhika yang telah menjalin kerja sama dengan berbagai daerah, baik di intra Bali maupun di luar Bali,” tutur Gusti Agung Diah Utari dalam keterangan tertulis Jumat 24 Februari 2023..
Gusti Agung Diah Utari mengapresiasi Perumda Dharma Santhika yang terus mendukung program
Pemerintah Provinsi Bali maupun Kabupaten Tabanan dengan berperan aktif, baik dalam pengendalian inflasi maupun penerapan local value chain.
Beberapa kerja sama yang telah terjalin diantaranya dengan Marriott Group, PT Aerofood ACS, Ayu Nadi Swalayan, Coco Mart, Perumda Kabupaten/Kota di Bali, serta mini market lainnya.
KAD berperan dalam pengendalian inflasi dengan menjaga ketersediaan pasokan melalui penjualan surplus komoditas ke daerah lain dan sebaliknya pembelian defisit komoditas dari daerah lain.
Hal ini merupakan salah satu implementasi kerja sama antar daerah khususnya untuk Pengembangan komoditas unggulan lokal Bali.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan Tabanan memiliki potensi pertanian yang luar biasa, termasuk pada peternakan.
Hal tersebut terlihat dari pengiriman perdana komoditas babi dari Perumda Dharma Santhika Tabanan ke PD Dharma Jaya DKI Jakarta.
Pihaknya mengapresiasi kerja sama antar daerah (KAD) tersebut dan diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup petani dan peternak.
Pengiriman babi diperkirakan akan dilakukan setiap bulannya sebanyak2 kali dengan rata-rata pengiriman sekitar 75 – 80 ekor. Babi yang dikirim rata-rata berusia 4 – 5 bulan dengan bobot sekitar 100 kg per ekor.
Sanjaya menambahkan bahwa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Tabanan perlu memantau dan mengintensifkan kegiatan pelatihan kepada petani dan peternak.
Hal ini ditujukan agar kualitas hewan ternak yang dihasilkan semakin baik dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas.
Saat ini, petani sudah mampu memproduksi pakan ternak lokal yang dikenal dengan nama P-99 sehingga tidak terpengaruh harga bahan baku pakan yang fluktuatif. Pemerintah Kabupaten Tabanan akan mendukung program pengembangan desa, termasuk pengendalian inflasi.
Lebih lanjut, Bupati Komang Sanjaya menekankan ketahanan pangan perlu dibangun dari tingkat desa hingga ke tingkat kabupaten.
Bupati Tabanan, Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Direktur Umum Perumda Dharma Jaya, Perumda Dharma Santhika, dan OPD terkait lainnya. ***