Kabarnusa.com – Tidak ingin masalah sengketa Catuspata berlarut-larut, Pemkab Jembrana yang diwakili Sekda I Gede Gunadnya, akhirnya melakukan pengukuran terhadap tanah sengketa tersebut, Rabu (13/5/2015).
Pengukuran dilakukan tim pengukur dari Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan Jembrana dan disaksikan oleh unsur Muspida dan Muspika Melaya dimulai pukul 08.30 dan berakhir pukul 14.00 wita.
Ratusan aparat kepolisian dari Polsek Melaya dan Polres Jembrana, dibantu aparat TNI serta Satpol PP Pemkab Jembrana mengamankan proses pengukuran tersebut.
Tidak ketinggalan, pihak bersengketa juga hadir saat pengukuran tersebut. Dari Desa Pakraman diwakili oleh Bendesa Pakraman Tukadaya Gusti Komang Artawan dan Kepala Desa Tukadaya I Made Budi Utama serta beberapa warga lainnya.
Sedangkan Samsi mengajak serta seluruh keluarganya dan pengacarannya dalam pengukuran tanah sengketa yang berbuntut amuk massa tersebut.
Proses pengukuran berlangsung aman. Demikian halnya pihak yang bersengketa terlihat sabar mengikuti proses pengukuran tersebut.
Sekda Jembrana I Gede Gunadnya meminta kepada pihak BPN untuk menyampaikan hasil pengukuran secara transparan dengan menyampaikan hasil yang sebenarnya.
“Kita minta ketegasan pihak BPN untuk menyampaikan secara transparan, apakah yang menjadi sengketa itu tanah negara atau miliknya Samsi,” tegas Gunadnya.
Hal tersebut dilaakukan guna menghindari permasalahan dan dia mengharapkan apapun hasilnya kedua belah pihak harus menerima dengan lapang dada.(dar)