Pengunjung Sepi, Museum 3D I AM BALI Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

5 Oktober 2020, 19:26 WIB

Kendati sepi pengunjung namun protokol kesehatan, tetap dilaksanakan
seperti halnya museum 3D ini, pengecekan suhu tubuh pengunjung hingga
melakukan penyemprotan disinfektan sekira 3 jam sekali/foto: Veronica
Octaviana.

Denpasar – Protokol kesehatan tetap dijalankan oleh pengelola Museum 3D
I AM BALI meskipun museum yang berlokasi di Kota Denpasar ini sepi pengunjung.
Dari informasi pihak pengelola, jumlah pengunjung kini hanya 1-3 orang
perharinya semenjak pandemi COVID-19.

Tak hanya museum ini saja yang minim pengunjung, bahkan hampir seluruh tempat
wisata di Bali sedikit pengunjung.

Kendati sepi pengunjung namun protokol kesehatan, tetap dilaksanakan seperti
halnya museum 3D ini, pengecekan suhu tubuh pengunjung hingga melakukan
penyemprotan disinfektan sekira 3 jam sekali.

“Walaupun minim pengunjung kita tetap buka dengan protokol kesehatan, ada cek
suhu tubuh, tempat cuci tangan, handsanitizer dan juga kita ada pe nyemprotan
disinfektan sekali dalam kurang lebih 3 jam”, kata Kadek pegawai museum 3D
ditemui Kabarnusa.com Senin (5/10/2020).

Dibanding keadaan normal sebelum pandemi pengunjung museum 3D ini, bisa
mencapai ratusan orang dalam sehari. Walau tiket masuk cukup murah dengan
promo potongan separuh harga, tetap saja wisatawan yang masuk hanya 1-3 orang
dan bisa sampai 0 pengunjung seharinya.

Ditambah dengan keadaan tempat museum 3D yang terletak di dalam lapangan renon
yang sedang ditutup, masyarakat mengira wisata museum 3D I AM BALI juga tutup.

Sementara itu, Nyoman, anggota polisi pelaksana sosialisasi protokol kesehatan
menyatakan, saat ini sulit mendapatkan sasaran sosialisasi di tempat wisata
ini.

Pasalnya, museum ini minim pengunjung. Meski begitu yang penting tempat wisata
sudah sesuai standar protokol kesehatan, disiplin mensosialisasikan 3D,
memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menjaga
jarak dari kerumunan. (ver)

Berita Lainnya

Terkini