Peniadaan Mudik Diharapkan Tekan Kasus Covid-19 sampai di Bawah 10 ribu

13 Mei 2021, 00:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mendampingi Panglima TNI Hadi
Tjahjanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan
Budi Gunadi Sadikin di Posko Penyekatan Larangan Mudik di Gerbang Tol
Cikarang Barat 3, Bekasi, Jawa Barat/Dok. Divhumas Polri,

Bekasi – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap selama
peniadaan mudik lebaran tahun ini bisa menekan angka Covid-19 hingga dibawah
10 ribu kasus.

Hal itu disampaikan Sigit, saat mendampingi Panglima TNI Hadi Tjahjanto,
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi
Sadikin di Posko Penyekatan Larangan Mudik Lebaran 2021 KM 31, Gerbang Tol
Cikarang Barat 3, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/5/2021).

Listyo mengingatkan kepada pemerintah di daerah agar program Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro dapat ditingkatkan.

Hal itu perlu dilakukan guna mengantisipasi adanya kemungkinan warga yang
lolos penyekatan dan datang dari luar kota kemudian tidak sengaja menjadi
carrier.

“Saya ingatkan kepada pemerintah di daerah agar PPKM mikro tolong untuk
betul-betul ditingkatkan karena mungkin ada yang lolos dan masuk ke wilayah
tersebut,” jelas Listyo.

Kapolri juga berharap, melalui upaya tersebut maka angka kasus COVID-19 di
Tanah Air dapat ditekan sampai di bawah 10 ribu sehingga kegiatan yang
berorientasi kepada peningkatan dan pemulihan ekonomi skala nasional dapat
dilakukan.

“Kita harapkan angka bisa kita tekan di bawah 10 ribu. Sehingga kalau ini bisa
kita laksanakan dengan baik maka program-program yang lain terkait dengan
kegiatan pemulihan ekonomi pun bisa kembali berjalan,” jelas Listyo.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi kinerja lintas
Kementerian/Lembaga bersama unsur TNI dan Polri yang telah mengerahkan segala
daya dan upaya dalam rangka melakukan pencegahan COVID-19 melalui penyekatan
dan larangan mudik 2021.

“Dengan adanya sinergi antar K/L ini tentunya memberi warna dalam melakukan
pekerjaan ini. Pekerjaan ini luar biasa karena mudik menjadi keinginan
bersama,” kata Menhub Budi Karya.

Menhub juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bersedia dan
rela untuk diarahkan kembali atau diputarbalikkan semata-mata untuk mencegah
terjadinya penularan COVID-19.

“Terima kasih masyarakat karena pemahaman ini dapat diterima yang mana ini
sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo,” ucap Menhub.

Adapun peninjauan penyekatan arus mudik 2021 tersebut merupakan kali ketiga
yang dilakukan oleh Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo guna
memantau implementasi dari SE yang dikeluarkan dalam rangka mencegah kenaikan
kasus COVID-19 melalui perjalanan manusia dan pada kegiatan hari Raya Idul
Fitri.

Sebelumnya, Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) itu telah melakukan peninjauan penyekatan ruas
utama jalur mudik, sebagaimana yang diatur dalam Adendum SE Nomor 13 tahun
2021 di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat pada Kamis (29/4).

Doni meminta agar seluruh unsur yang terlibat dalam penyekatan seperti unsur
TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, Jasa Marga
dan lainnya dapat melakukan penjagaan ketat selama 24 jam.

“Mohon diperhatikan sehingga posko penyekatan ini terus dijaga selama 24 jam,”
kata Doni. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini