Denpasar – Kinerja penjualan ritel di Provinsi Bali pada Februari 2023 mengalami perlambatan namun secara tahunan meningkat sebesar 9,4 persen.
Bank Indonesia memperkirakan penjualan ritel bulan Maret tidak setinggi periode sebelumnya.
Perlambatan kinerja penjualan eceran di Bali lebih baik dibandingkan kinerja penjualan eceran nasional yang mengalami kontraksi sebesar 1,4% (mtm) pada Februari 2023,” ungkap Trisno Nugroho dalam keterangan tertulis Rabu 15 Maret 2023.
Edukasi Penggunaan QRIS, Bank Indonesia: Bali Percontohan yang Luar Biasa
Meskipun secara bulanan sedikit melambat, namun secara tahunan kinerja penjualan ritel di Bali mengalami kenaikan sebesar 9,4% ( yoy) dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 90,6.
Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali Februari 2023 yang diprakirakan sebesar 99,0 atau secara bulanan termoderasi -0,3% ( mtm) dibandingkan dengan periode Januari 2023 yang tercatat sebesar 99,4.
Menurunnya kinerja penjualan eceran di Bali sejalan dengan normalisasi permintaan
masyarakat pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Natal dan Tahun Baru serta Galungan dan Kuningan.
Bank Indonesia Dorong Pemerataan Pembangunan Melalui Penyaluran PSBI