Penyair Dunia Pentas di Persawahan Bali

25 Februari 2015, 07:05 WIB
Salah seorang panitia yang juga penyair modre I Gusti Putu Bawa Samar
Gantang usai menemui Wakil Bupati Tabanan IKG Sanjaya, menyampaikan panitia
menggelar rapat di Johannesburg untuk festival serupa di tahun 2015.

Kabarnusa.com – Penyair dari berbagai belahan dunia akan mengekspresikan karya-karya mereka salah satunya di areal persawahan di Tabanan, Bali.

Tabanan dipilih sebagai tuan rumah gelaran festival puisi internasional yang akan dihadiri penyair dari 24 negara. Kegiatan juga dalam rangkaian peringatan HUT Ke-522 KOta Tabanan.

Salah seorang panitia yang juga penyair modre I Gusti Putu Bawa Samar Gantang usai menemui Wakil Bupati Tabanan IKG Sanjaya, menyampaikan usai festival puisi Internasional di Afrika Selatan tahun 2013, panitia menggelar rapat di Johannesburg untuk festival serupa di tahun 2015.

“Hasil rapat, para penyair memilih Bali sebagai tempat festival puisi internasional tahun ini,” kata Gantang belum lama ini.

Pihaknya sudah melakukan survei lokasi selama tiga bulan di Tabanan.

Tempat yang dipilih untuk panggung pementasan di antaranya Tanah Lot, Ulun Danu Beratan dan Jatiluwih.

“Mereka juga kepincut alam persawahan di Desa Wanagiri, Kecamatan Selemadeg. Mereka akan tampil di tengah sawah,” imbuh Gantang.

Selain pentas puisi, penyair dunia tertarik alam persawahan Desa Wanagiri. Di sana, mereka akan diajak berproses dengan alam yakni membuat aneka loloh (jamu khas Bali).

Kata dia, Tabanan dipilih sebagai tempat festival karena alamnya dinilai masih alami dan bertaksu (berkharisma).

Di mana topografi alam pegunungan dan pantai terlihat menyatu. Di samping alam, nama Tabanan di mata dunia juga terkenal karena individunya sebut saja maestro tari I Ketut Maria, pematung Nyoman Nuarta, pelukis Made Wianta hingga dramawan Putu Wijaya. Tabanan juga punya dalang berbahasa Inggris, Nyoman Sumandhi.

Wakil Bupati Tabanan IKG Sanjaya menyampaikan bangganya atas ‘kesintingan’ Samar Gantang yang tekun dengan puisi Modre sehingga punya ciri khas dan spesifik.

“Samar Gantang sejak memulai kepenyairannya turut serta mengharumkan nama Tabanan di Bali, nasional bahkan Internasional,” katanya.

Sosok Samar Gantang, yang idealis dan unik spesifik dinilai ikut serta mempromosikan pariwisata di kabupaten berjuluk lumbung berasnya Bali itu.

“Tabanan banyak punya jenis daun-daunan untuk loloh, menarik sekali kalau penyair asing itu akan meramu loloh. Semoga menjadi cerita dan bergaung di negaranya masing-masing setelah festival terlaksana,” sambungnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini