Pepsodent Gelar BKGN 2025 di Bali: Soroti Penyakit Gusi Sebagai ‘Silent Killer’

Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) kembali hadir untuk keenam belas kalinya, digagas oleh Unilever Indonesia melalui merek Pepsodent

8 Oktober 2025, 22:27 WIB

DenpasarBulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) kembali hadir untuk keenam belas kalinya, digagas oleh Unilever Indonesia melalui merek Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI).

Mengusung tema “Cek Gigi dan Gusi – Bebas Biaya, Bebas Cemas, Bebas Ribet,” BKGN 2025 diselenggarakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Saraswati – FKG Universitas Mahasaraswati (UNMAS) Denpasar pada 8–10 Oktober 2025.

Acara ini berfokus pada edukasi dan pelayanan kesehatan gigi dan gusi secara gratis, mendukung tema Hari Kesehatan Gigi Nasional (HKGN) tahun ini, “Gigi dan Gusi Sehat, Senyum Indonesia Hebat.”

Bahaya Penyakit Gusi yang Terabaikan

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, keluhan gigi dan gusi berada di urutan tertinggi di seluruh kelompok usia.

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi UNMAS, Dr. drg. Hervina, M.Biomed, menyoroti perhatian khusus BKGN tahun ini pada kesehatan gusi.

“Penyakit gusi adalah masalah gigi terbesar kedua setelah gigi berlubang namun sering terabaikan dan dijuluki ‘silent killer’ karena gejalanya muncul samar dan tidak menimbulkan sakit di awal,” jelas Dr. Hervina.

Penyakit gusi dimulai dari gingivitis (gusi bengkak, merah, atau mudah berdarah) yang masih bisa disembuhkan, dan dapat berlanjut ke tahap periodontitis.

Pada periodontitis, kerusakan sudah mencapai tulang pendukung gusi, seringkali tidak dapat pulih (irreversible), menyebabkan gigi goyang dan tanggal.

“Bakteri dari gusi yang terinfeksi dapat masuk ke aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit sistemik seperti jantung, stroke, diabetes, hingga komplikasi kehamilan,” tambah Dr. Hervina.

Layanan dan Akses Gratis di Seluruh Indonesia

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Personal Care Community Lead Unilever Indonesia, menyatakan BKGN 2025 akan memberikan perawatan dan konsultasi gigi dan gusi gratis bagi target 28.000 masyarakat di 30 Fakultas Kedokteran Gigi dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan se-Indonesia.

Layanan yang diberikan meliputi:

Pembersihan karang gigi.

Penambalan gigi dan aplikasi fluoride atau fissure sealant.

Pencabutan gigi.

Selain itu, 55 Cabang PDGI juga akan melakukan edukasi kesehatan gigi dan gusi di sekolah, menjangkau wilayah terpencil seperti Sorong, Papua, hingga Simeulue, Aceh.

Seluruh pelayanan di BKGN 2025 diberikan oleh dokter gigi berkompeten dan dapat diakses dengan mudah.

“masyarakat bisa langsung mendaftar secara online di seluruh FKG dan RSGMP yang berpartisipasi atau melalui website www.tanyapepsodent.com,” ujar drg. Mirah.

Di RSGMP Saraswati sendiri, Direktur drg. Anak Agung Manik Swayoga, Sp.B.M.M, Subsp. C.O.M. (K), menargetkan 750 pasien dengan melibatkan seluruh tim klinis dan non klinis, mengingat keluhan gusi di rumah sakit tersebut telah mencapai lebih dari 1.500 kasus selama setahun terakhir.

Edukasi dan Kolaborasi Bersama Band GIGI

Sebagai upaya promotif, Pepsodent juga memperkenalkan produk Pepsodent Gum Expert yang diformulasikan dengan Active Zinc dan Vitamin E untuk merawat kesehatan gusi.

BKGN 2025 juga dimeriahkan kolaborasi dengan band legendaris GIGI yang me-remake jingle ikonik Pepsodent menjadi lagu dengan pesan “Rahasia GIGI Kuat adalah GUSI yang Sehat.” Video musik kolaborasi ini telah disebarluaskan di media sosial Pepsodent.

Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2010, BKGN telah memberikan edukasi dan perawatan gigi gratis kepada lebih dari 2,7 juta masyarakat.

Drg. Mirah berharap rangkaian kegiatan ini dapat membantu masyarakat memancarkan Senyum Indonesia Hebat dengan gigi dan gusi yang sehat.***

Berita Lainnya

Terkini