![]() |
Lokasabha atau Musyawarah Daerah (Musda) Peradah di STAHN Mpu Kuturan, Singaraja (foto:istimewa) |
SINGARAJA –
Perhimpunan Pemuda Hindu ( Peradah) Indonesia bertekat untuk mencetak
banyak wirausahawan muda di Bali agar bisa memiliki kemandirian bidang
ekonomi dan menjadi pemimpin yang profesional.
Ketua Dewan Pimpinan
Kabupaten (DPK) Peradah Buleleng periode 2016-2019 yang baru saja
terpilih, I Made Bagus Andi Purnomo mengungkapkan, jajarannya segera
bergerak cepat membentuk komisariat di sembilan kecamatan hingga
perwakilan desa di daerah itu.
“Kami juga berencana melibatkan
perwakilan pemuda di seluruh Desa Pakraman ikut serta bergabung dan
bekerja sama dengan Peradah,” katanya pada Pembentukan kepengurusan
diselenggarakan melalui Lokasabha atau Musyawarah Daerah (Musda) di
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Singaraja Sabtu
13 Agustus 2016.
Ia menegaskan, DPK Peradah Indonesia
Buleleng, kembali bangkit dan telah membentuk kepengurusan baru pasca
lama vakum beberapa tahun terakhir.
Andi Purnomo menegaskan,
program prioritas Peradah utamanya di daerah yakni membentuk para
pemimpin muda Hindu yang profesional berintegritas dan juga melahirkan
para wirausaha muda.
“Pemuda Hindu harus kuat secara ekonomi.
Mereka harus bisa mandiri, bahkan, jika bisa harus membuka lapangan
kerja bagi orang lain,” tegasnya.
Pihaknya di Buleleng sudah
berkomitmen dengan beberapa pengusaha yang peduli dengan Hindu untuk
melakukan semacam lokakarya mendidik mereka (anak muda) menjadi
wirausaha handal.
Saat ini, Buleleng memiliki lebih dari 150
Desa Pakraman, jadi, gaung Peradah yang selama ini lenyap dari peredaran
harus ‘bergema’ kembali,” paparnya.
Dia mengajak semua
organisasi kepemudaan berbasis Hindu menjaga soliditas salah satunya
dengan cara saling dukung dan bekerja sama dalam menjalankan program
berbasis keumatan.
“Istilahnya ‘sharing’ programlah. Di Buleleng
ada Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Kesatuan
Mahasiswa Hindu Dharma (KMHD) Undiksha hingga Sekaa Truna di desa. Semua
harus kompak,” kata mahasiswa Pascasarjana IHDN tersebut.
Pemuda
sebagai agen perubahan dituntut secara kontinuitas memiliki jiwa
militansi beragama, mampu menjadi ujung tombak pergerakan Hindu di masa
depan.
Ke depan kita butuh pemimpin yang revolusioner, yang
peduli dengan umat bukan malah menjadikan umat dan agama sebagai
‘pelengkap’ saat kampanye saja,” sambungnya.
Hal sama ditegaskan,
Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Peradah Bali, Ida Ayu Made
Purnamaningsih Lokasabha tingkat daerah merupakan program prioritas yang
terus digencarkan di seluruh kabupaten yang ada di Pulau Dewata.
“Beberapa
kabupaten telah menggelar Lokasabha seperti Kabupaten Karangasem,
Tabanan, Jembrana dan Buleleng. Kami segera akan menuntaskan kegaitan
lokasabha di beberapa kabupaten lainnya,” kata dia.
Purnamaningsih
menambahkan, pihaknya mendorong pengurus Peradah Buleleng segera
menyusun program kerja melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) sehingga
dapat menjalankan tugas mengabdi untuk umat secara sistematis dan
terarah. (gek)