Peragaan Busana ‘Srikandi by The Sea’ di The Meru Sanur, Padukan Pesona Batik dan Feminitas

13 Oktober 2025, 19:11 WIB

DenpasarThe Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection menggelar peragaan busana dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional 2025.

Fashion show bertajuk ‘Srikandi By The Sea’ ini hadir berkolaborasi dengan Sarinah, di bawah naungan InJourney Retail yang sekaligus menjadi perayaan seni, budaya, dan keterampilan tangan Indonesia yang abadi.

Direktur Pemasaran & Komunikasi The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel–The Heritage Melody Garcia Siagian mengatakan batik memiliki makna yang sangat mendalam dalam warisan budaya Indonesia.

“Setiap pola dan motifnya menceritakan kisah yang mencerminkan keberagaman bangsa, keanggunan budaya keraton, serta pengaruh lintas budaya berbagai bangsa.Inilah yang mendorong kami untuk memanggungkan kembai warisan budaya batik ini,” kata Melody sesuasi fashion show di Tirthasada pada Sabtu 11 Oktober 2025 sore.

Lebih dari itu, lanjut Melody, batik menjadi perwujudan sejati dari semangat ‘Bhinneka Tunggal Ika’ — kesatuan dalam keberagaman.

Nilai historis dan proses pembuatan Batik yang rumit menjadikannya salah satu warisan Indonesia yang paling berharga — sebuah seni hidup yang patut dijaga, dilestarikan, dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Di InJourney Hospitality budaya dan warisan Indonesia tidak hanya perlu dikenang, tetapi juga direimajinasikan dan dihadirkan dalam pengalaman nyata.

Nilai-nilai ini menjadi inti dari setiap hal yang kami lakukan — menginspirasi desain, suasana, dan pengalaman tamu di The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel, The Heritage Collection.

Koleksi Uluwatu Handmade Balinese Lace.

Kolaborasi dengan Sarinah, pelopor yang konsisten mengangkat ekonomi kreatif Indonesia dan karya para pengrajin lokal, mencerminkan visi bersama kami untuk memperkuat ekosistem yang mempromosikan, melestarikan, dan mengangkat warisan budaya Indonesia ke panggung dunia.

Sorotan utama dari perayaan ini, ‘Srikandi by The Sea’, merupakan sebuah trunk show yang memadukan kekuatan dan kelembutan perempuan Indonesia dengan keindahan alam pesisir Bali.

“Terinspirasi dari sosok Srikandi dalam pewayangan, peragaan busana ini merefleksikan keberanian, keanggunan, dan semangat perempuan Indonesia masa kini melalui perpaduan harmonis antara tekstil tradisional, desain kontemporer, dan sentuhan estetika tropis Bali,” tutur Melody.

Peragaan busana ini menampilkan koleksi eksklusif dari Uluwatu Handmade Balinese Lace dan Debz by Debby Fauziyanto, dua mitra terkemuka Sarinah yang dikenal atas seni, keterampilan, dan keunggulan kreatif mereka.

Yunita Harun, perancang dari Uluwatu Handmade Balinese Lace mengatakan pada kesempatan kali ini menampilkan koleksi memukau yang mencerminkan keindahan rumit dari seni renda buatan tangan khas Bali.

“Kami fokus menggarap feminitas yang penuh kelembutan dan keanggunan yang abadi, menggabungkan teknik tradisional pembuatan renda dengan siluet modern yang menonjolkan keanggunan,” ujar Nita.

Sementara itu, Debz by Debby Fauziyanto, yang didirikan oleh sang desainer berbakat Debby Fauziyanto, menghadirkan interpretasi modern terhadap warisan Indonesia melalui busana resort batik kontemporer.

“Rancangan busana kami menampilkan siluet ringan dan anggun menggunakan bahan rayon dan katun, setiap karyanya mencerminkan keanggunan abadi dan kekayaan budaya Indonesia,” ujarnya.

Debz by Debby Fauziyanto.

Debz telah menampilkan koleksinya di berbagai ajang mode bergengsi di Jakarta, Bali, Singapura, dan Australia.

Pada 2023 Debz meraih Best Designer Award di ajang Australian Supermodel of the Year di Bali — semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu nama yang tengah bersinar dalam dunia mode Indonesia.

Melalui Srikandi By The Sea, The Meru Sanur, Bali Beach Hotel, The Heritage Collection, dan Sarinah meneguhkan komitmen untuk terus menghormati warisan budaya Indonesia, sekaligus menenun kisah-kisah baru yang merayakan keindahan dan semangat abadi bangsa.***

Berita Lainnya

Terkini