Perang Lawan Sampah: TNI dan Warga Bersatu Selamatkan Pantai Bali!

Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, terjun langsung memimpin aksi bersih pantai di Kedonganan, bersama ratusan prajurit dan warga, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025

24 Februari 2025, 09:45 WIB

Badung – Setiap akhir tahun, pemandangan memilukan menyelimuti pesisir selatan Bali: tumpukan sampah yang menggunung. Hujan deras menambah parah kondisi, menyeret sampah dari berbagai wilayah ke pantai-pantai wisata yang seharusnya indah, seperti Kuta, Kedonganan, dan Seminyak. Situasi ini memicu keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat sipil.

Sebagai langkah konkret, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, terjun langsung memimpin aksi bersih pantai di Kedonganan, bersama ratusan prajurit dan warga, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2025.”

Pangdam Zamroni menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif dalam aksi bersih pantai, menegaskan pentingnya menjadikannya kebiasaan sehari-hari.

Pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha dan komunitas lingkungan, untuk terus berperan aktif menjaga kebersihan pantai dan lingkungan.
Pangdam Zamroni juga menekankan bahwa aksi bersih pantai yang telah dilakukan TNI dan masyarakat harus berlanjut dengan kesadaran individu dalam mengelola sampah.

Ia berharap semua pihak dapat menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Ditekankannya, kebersihan pantai bukan hanya soal estetika, tetapi juga berkaitan dengan keberlangsungan ekonomi dan lingkungan.

“Pantai yang bersih menarik wisatawan, meningkatkan ekonomi, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, mari kita lestarikan Bali yang indah, asli, dan damai,” tegasnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melalui Staf Ahli Bidang Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya, Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc., menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta ekonomi sirkular.

Peringatan HPSN, menurutnya, mengingatkan kembali akan tragedi longsornya TPA Leuwigajah pada 21 Februari 2005 yang menelan 157 korban jiwa.

“Dalam pengolahan sampah, kami telah menerapkan berbagai kebijakan strategis, termasuk penguatan peran bank sampah, peningkatan layanan pengelolaan sampah di tingkat desa, serta pelibatan tokoh masyarakat dalam kampanye kesadaran lingkungan,” jelasnya.

Kapendam IX/Udayana menyampaikan egiatan ini merupakan wujud komitmen Kodam dalam mendukung pelestarian lingkungan, khususnya menjaga kebersihan pantai dan laut. Dia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Kodam IX/Udayana akan terus bersinergi dengan instansi terkait dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik, terutama dalam mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem laut.

Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan Bali dapat kembali mempertahankan keindahannya sebagai destinasi wisata kelas dunia yang bersih dan lestari. ***

Berita Lainnya

Terkini