Pelatihan Cek Fakta dihelat AMSI Bali yang mendapat dukungan Google News Initiative berlangsung selama tiga hari 6-8 November 2020 secara daring atau webinar diikuti puluhan jurnalis, pemimpin redaksi dan pengelola media siber anggota AMSI Bali/ist. |
Denpasar – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali tengah
mempersiapkan diri untuk membentuk koalisi cek fakta sebagai upaya dan gerakan
sinergi bersama dalam menanggulangi hoaks dan menghadirkan infromasi bermutu
kepada publik.
AMSI tetap akan mengambil peran penting dalam upaya penanggulangan hoaks di
Bali. Bahkan AMSI Bali ingin menjadi leader dalam upaya memerangi hoaks di
Bali.
Sebagai lembaga asosiasi media online AMSI Bali akan mengambil inisiatif untuk
memerangi dan meredam merebahnya hoaks. Sebagai langkah awal, AMSI Bali
melakukan penguatan internal dengan melakukan pelatihan kepada wartawan dari
media yang merupakan anggota AMSI Bali.
“Langkah ini juga sebagai bentuk penguatan internal anggota,” tutur Ketua AMSI
Bali I Nengah Muliarta disela pelatihan Cek Fakta, Minggu (8/11/202). Akhir
dari pelatihan cek fakta nantinya, yaitu pembentukan terbentuknya semacam
koalisi cek fakta di Bali.
Muliarta menyampaikan harapannya, Bali adanya keterlibatan lembaga pendidikan
dalam pengembangan cek fakta di Bali. “Terutama lembaga pendidikan tinggi yang
memiliki jurusan komunikasi,” Muliarta menambahkan.
Langkah berikutnya tentu mengupayakan kegiatan literasi media. Upaya literasi
ini dapat saja nantinya bekerjasama dengan organiosasi kemasyarakatan ataupun
lembaga pendidikan.
“Pelatihan cek fakta dan literasi media ini ditargetkan akan menjadi program
rutin dari AMSI Bali,” demikian Muliarta.
Pelatihan Cek Fakta dihelat AMSI Bali yang mendapat dukungan Google News
Initiative berlangsung selama tiga hari 6-8 November 2020 secara daring atau
webinar diikuti puluhan jurnalis, pemimpin redaksi dan pengelola media siber
anggota AMSI Bali. (rhm)