Perangi Nyamuk, Wabup Sanjaya Turut Lakukan Fogging

16 April 2016, 08:12 WIB

Kabarnusa.com
Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya turut melakukan aksi fogging sebagai
bentuk komitmen dalam memerangi nyamuk mengantisipasi penyakut demam
berdarah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menetapkan status
siaga darurat untuk merespon kasus demam berdarah yang belakangan ini
mewabah.

Selain menetapkan status tersebut, Pemkab Tabanan
melalui Dinas Kesehatan (Diskes) juga semakin getol melakukan upaya
antisipasi.

Mengkampanyekan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) di seluruh kecamatan di Tabanan. Seperti yang berlangsung pada
Jumat (15/4/2016) di SD Negeri 4 Gubug, Kecamatan Tabanan.

Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya langsung hadir di tengah masyarakat untuk bersama-sama melakukan gerakan tersebut.

Hadir
juga perwakilan Kantor PT Taspen Bali yakni Kepala Bidang Pelayanan
Subur Darmaji, Camat Tabanan I GAN Supartiwi, serta unsur Muspika
Tabanan.

DR. Nyoman Wisma Brata selaku ketua panitia kegiatan
melaporkan, perkembangan jumlah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di
Kabupaten Tabanan dalam tiga tahun terakhir sering berfluktuasi.

Pada
2013 lalu, jumlah penderitanya yang tercatat sebanyak 794 orang.
Disusul pada 2014 dengan jumlah 477 penderita, pada 2015 sebanyak 846
penderita, dan sampai dengan Maret 2016 sebanyak 403 penderita.

“Kecamatan
yang paling tinggi kasus demam berdarahnya pada 2015 lalu antara lain
Kediri, disusul Tabanan, Kerambitan, Penebel, Marga, Selemadeg,
Selemadeg Tmur, Selemadeg Barat, Baturiti dan Pupuan,” ungkap Wisma.

Gerakan serentak PSN ini untuk menurunkan populasi nyamuk penular DBD serta jentiknya.

Target
utama gerakan ini adalah membangun peran dan kesadaran masyarakat akan
penyakit yang berisiko kematian ini dengan melakukan pemberantasan
sarang nyamuk melalui program 3M (Mengubur, Menguras, dan Menutup)
Serta, penaburan bubuk abate.

“Mengingat kasus DBD di Desa Gubug
meningkat dua kali dari bulan yang sama serta merupakan daerah yang
potensial tempat perindukan nyamuk Aedes aegypti, kami berharap
pemberantasan lebih optimal dapat menurunkan kasusnya,” jelasnya.

Sementara Wabup Sanjaya dalam sambutannya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Perkembangan jumlah penyakit DBD yang semakin meningkat pada bulan yang sama setiap bulannya.

Sehingga peran masyarakat Tabanan untuk ikut meningkatkan kebersihan lingkungan tetap dijaga.

Pencegahan
dengan cara fogging tidak akan berjalan efektif. Karena pengasapan
hanya membunuh vektor atau nyamuk dewasa saja. Sedangkan, jentiknya
masih bisa berkembang biak.

“Antisipasi penularan dapat
dilakukan dengan Gerakan serentak PSN minimal satu kali seminggu, upaya
edukasi dan pencegahan sejak dini dengan berperilaku hidup sehat,”ungkap
Sanjaya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini