Seminyak, Bali – Alila Seminyak menghadirkan pengalaman yang memadukan kehangatan tropis, kemewahan pesisir, dan momen kebersamaan dalam perayaan akhir tahun eksklusif.
Diapit pasir keemasan dan deburan ombak, suasana festive di Alila bukan sekadar rangkaian acara—melainkan perjalanan sensorik yang menghidupkan kembali ritme pulau.
Perayaan dimulai di Seasalt, restoran pesisir ikonik yang menjadi jantung kuliner Alila Seminyak. “Di Seasalt perjalanan festive kami dimulai,” ujar General Manager Alila Seminyak Christiane Ferger, Rabu 26 November 2025.
Kata dia restoran ini dikenal dengan sajian seafood berkelanjutan, sentuhan Jepang, dan kreativitas global yang menyatu indah dengan karakter pantai Seminyak.
Dari 1–23 Desember, Seasalt Festive Group Party Dinner menjadi undangan untuk merayakan akhir tahun bersama rekan kerja, sahabat, hingga keluarga. Disajikan pada pukul 17.00–22.00 dengan harga mulai IDR 450.000++ per orang untuk minimum empat tamu, menu bergaya sharing ini dirancang untuk menciptakan kehangatan di meja, ditemani angin laut yang lembut.
Christiane Ferger menjelaskan malam Natal di Seasalt menghadirkan Seasalt Coastal Brunch yang meriah—hidangan spesial, hiburan langsung, hingga kehadiran Santa mewarnai suasana.
Saat langit meredup, Festive Dinner mengajak tamu menyelami kelezatan darat dan laut Indonesia lewat set menu bertema Natal, lengkap dengan pilihan à la carte.
Sementara itu, Beach Bar Christmas Eve Party di tepi laut menghadirkan BBQ festive dari pukul 17.00–22.00, tepat saat matahari terbenam menghias cakrawala.
Kemeriahan berlanjut pada Hari Natal dengan Seasalt Christmas Brunch serta lantunan carol dari paduan suara. Sepanjang hari, tamu dapat menikmati Beach Bar Christmas Day Party yang menyajikan BBQ festive dan sudut es krim di tepi pantai. Malamnya, Festive Dinner kembali hadir sebagai penutup yang hangat.
Menuju akhir tahun, Alila Seminyak menyajikan pengalaman kuliner puncak: New Year’s Eve: Rhythm & Reef Wagyu and Lobster Set Menu di Seasalt.
Perjalanan enam hidangan ini dimulai dengan Garden Bouquet berbalut Packham Pear Chutney, disusul Kombu Hokkaido Scallop, dan berpuncak pada hidangan utama perpaduan Wagyu dan Lobster dengan Raclette Cheese dan jamur Wild Morel.
Sebelum malam berpindah ke perayaan penuh dentuman kembang api di Beach Bar Countdown Party, tamu disajikan enam varian artisanal keju mewah, menjadikan penutup tahun benar-benar berkelas. Musik jazz, pop-up food stations, dan koktail racikan tangan mengiringi detik-detik menuju tahun 2026.
Keesokan harinya, suasana kembali menenangkan melalui First Sunset of the Year di Beach Bar, ditemani musik live yang menghangatkan awal tahun baru.

Tak hanya soal kuliner, Alila Seminyak merayakan kreativitas melalui kolaborasi dengan Membumi, usaha sosial yang dipimpin perempuan dan fokus pada pelestarian tembikar tradisional di Desa Binoh, Denpasar Barat.
Para tamu bisa membawa pulang Painting Clay Set eksklusif dari tanah liat cokelat alami, hasil karya perajin lokal. Set ini dapat dihias di lokasi atau dijadikan pot tanaman di rumah—suvenir yang menyimpan aroma seni dan tanah Bali.
Untuk keluarga, Play Alila menyiapkan workshop harian dari 22 Desember hingga 5 Januari: mulai kerajinan bertema festive, menghias pohon, hingga kreasi daur ulang. Ada pula sesi menonton film keluarga pada 24–30 Desember 2025.
Sementara itu, bagi pencari ketenangan di tengah hiruk-pikuk liburan, yoga pagi di tepi pantai, pranayama, dan sound bath menjadi ruang penyegaran, dilengkapi perawatan khas Spa Alila.
“Musim festive di Alila Seminyak adalah undangan untuk melambat sejenak dan menikmati hidup di tepi laut. Semua rangkaian ini adalah tentang koneksi—dengan sesama, dengan tempat, dan dengan momen—yang menangkap ritme alami Bali,” tutur Christiane Ferger.
Sebagai salah satu destinasi kuliner tepi pantai terkemuka di Asia Pasifik, Seasalt menonjol dengan komitmen zero-waste dan penggunaan garam laut tradisional Kusamba.
Sementara itu, Alila sebagai brand dikenal dengan desain inovatif, layanan personal, dan pengalaman yang terintegrasi dengan budaya serta alam sekitar.
Menginap di Alila bukan sekadar liburan; ini adalah pengalaman destinasi yang lengkap—dari cita rasa lokal hingga seni penyembuhan kuno yang menghidupkan kembali esensi kesejahteraan.***

