Perbaiki Tanggul Jebol di Jembrana, Krama Subak Libatkan TNI

24 Februari 2017, 19:59 WIB

JEMBRANA – Untuk mengatasi dampak tanggul  yang jebol akibat banjir bandang.jajaran Koramil Mendoyo bersama krama Subak Pecelengan Pedukuhan, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana melaksanakan kegiatan karya bakti/gotong royong

Keberadaan tanggul di aliran sungai Pergung kondisinya sangat parah jebol sekitar 50 meter, kedalaman 2 meter. Karenanya, anggota TNI dan krama subak memperbaiki saluran irigasi/jaringan usaha tani (jitut) yang tertimbun longsoran.

“Untuk mengatasi  tanggul yang jebol, kami berusaha mencari bantuan alat berat ke Pemkab. Kami sudah ajukan surat bahkan sempat berjuang ke DPRD Jembrana sehingga bisa segera diatasi,” kata Kelian Subak Pecelengan Pedukuhan Komang Arnyana, di sela-sela karya bakti, Jumat (23/2/17).

Jebolnya tanggul yang membatasi sungai Pergung dan areal subak, mengakibatkan 500 meter saluran jitut tertimbun longsoran pasir dan tanah. Demikian juga 5 ha sawah juga tertimbun longsoran. Diharapkan lewat gotong royong bisa rutin dilaksanakan untuk mengatasi dampak longsor/tanggul jebol tersebut.

Danramil Mendoyo Lettu Zainul Iksan mengatakan bersama anggota berusaha membantu para petani/krama subak. Tanggul jebol, Minggu (12/2) lalu akibat banjir bandang di Sungai Pergung. Subak Pecelengan Pedukuhan luasnya 145 ha. Tanggul tinggi 2 meter yang jebol sepanjang 50 meter di bagian utara dan bagian selatan sepanjang 15 meter.

“Separuh areal subak kami dikelilingi tanggul. 50 ha sawah/padi terendam banjir. Sedangkan sawah/padi yang tertimbun longsoran tanggul berupa pasir dan tanah,” kata Arnyana. Sawah paling parah tertimbun longsoran tanggul subak yang jebol diantaranya sawah milik Ketut Karmono, Made Gelgel, Made Yasa, Ketut Nika, Gede Amerta, Ketut Wirta, dan Ketut Nantra.

Pihaknya berharap bantuan pemkab untuk alat berat bisa segera datang. “Jika tidak dan terjadi hujan serta banjir lagi dampaknya sampai subak Bayu,” imbuhnya. (put)

Berita Lainnya

Terkini