Denpasar – Perekonomian Bali mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,95% (yoy) pada Triwulan II 2025, menempatkannya sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi keempat di Indonesia.
Angka ini melampaui pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,12% (yoy). Meskipun demikian, Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali menekankan pentingnya strategi pertumbuhan yang berkelanjutan untuk menjaga momentum positif ini di masa depan.
Menurut Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, pertumbuhan ekonomi yang kuat didorong oleh sektor pariwisata.
Sektor Akomodasi dan Makan Minum menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan fantastis sebesar 13,93% (yoy), didukung oleh melonjaknya kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik.
Selain itu, investasi juga tumbuh 6,61% (yoy), sementara ekspor luar negeri naik 13,47% (yoy).
Tantangan dan Fokus ke Depan
Di balik pertumbuhan yang kuat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Sektor Pertanian mengalami kontraksi -0,28% (yoy) akibat penurunan produksi padi dan ikan.
Hal ini menjadi perhatian serius dalam upaya menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan ekonomi.
Menanggapi hal tersebut, BI memprioritaskan beberapa langkah strategis untuk memastikan pertumbuhan Bali lebih inklusif dan berkelanjutan:
‘Diversifikasi Pariwisata: Mendorong quality tourism dengan meningkatkan kualitas destinasi dan infrastruktur, serta mengembangkan wellness tourism,” tutur Erwin Soeriadimadja.
Strategi ini bertujuan mengurangi tekanan terhadap lingkungan yang disebabkan oleh pariwisata massal dan meningkatkan nilai ekonomi yang dihasilkan.
Penguatan Sektor Pertanian:
Menggalakkan peningkatan produktivitas dan hilirisasi produk pertanian. Langkah ini diharapkan mampu mengatasi kontraksi yang terjadi dan mendukung swasembada pangan lokal.
Pengendalian Inflasi: Memperkuat sinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk menjaga stabilitas harga, terutama komoditas pangan.
“Strategi ini mencakup efisiensi distribusi dan penguatan data neraca pangan untuk pengambilan kebijakan yang lebih tepat,” imbuhnya.
Melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan, Bank Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Bali yang hijau, tangguh, dan sejahtera.
Sinergi strategis ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan daya saing ekonomi Bali di kancah global. ***