![]() |
Penggagas Jimbafest 2017 Putu Agung Priatna berikan keterangan pers (foto:kabarnusa) |
BADUNG – Momentum peringatan Hari Bumi 22 April menggugah kesadaran para pelaku indusrtri pariwista di Kecamatan Kuta Selatan yang dimotori CSR Jimbaran Hijau bersama UPT Disdikpora setempat menggelar ajang tahunan Jimbaran Fetsival yang disingkat Jimbafest 2017.
Tema yang diusung Jimbafest 2017 “green, education, art, cultire and fun” yang akan digelar pada 21-22 April di Jimbaran HUB jalan Karangmas, Jimbaran.
Putu Agung Prianta selaku penggagas Jimbafest mengungkapkan, sejak tahun 2014, pihaknya bersama stakeholder pariwisata di Jimbaran khususnya, terus menerus membangun kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
“Kami mengajak masyarakat segala usia dan seluruh kalangan, lebih sadar dengan bumi dan lingkungan sekitar melalui suatu kegiatan yang dapat mengajak kita untuk tetap menjaga lingkungan dengan upaya penghijauan,” katanya saat jumpa pers, Kamis (20/4/17).
Dengan upaya konkrit penghijauan itu dapat menyelamatkan dan melestarikan lingkungan- Green kemudian lewat, edukasi seluruh kalangan khususnya anak usia dini dalam mengenalkan upaya-upaya pendidikan menjaga lingkungan – Education.
Edukasi kepada kaum muda dipandang penting suatu wadah untuk menyalurkan bakat khususnya melalui seni- Art, mempererat rasa persaudaraaan serta menjaga budaya Bali yang berbasis kebudayaan.
Semangat ini kata Agung telah lama diusung sebagai rasa memperkuat dan mempersatukan budaya – Cultural, dan kegiatan ini dapat membawa kegembiraan bagi seluruh kalangan dalam perayaan Hari Bumi – Fun.
“Tahun ini kita lebih ke cultural, ada seni instalasi bambu, karena kita mau kawasan Jimbaran nanti menjadi base-nya komunitas seni dan budaya, inklusif, bukan ekalusif,” tuturnya didampingi Ketua Jimbafest 2017 Wayan Sukamta.
Bahkan, Agung optimis, nantinya dalam konteks itu, Jimbaran bisa bisa menjadi “New Ubud”. Menariknya, tahun ini diselipi pesan kebhinekaan.
Rencananya, dalam menyemarakkan Jimbafest 2017, sejumlah kegiatan disiapkan dengan pelibatan peserta yang lebih luas dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Mereka yang dilibatkan siswa-siswi TK dan SD tingkat kecamatan, Sekaa Teruna-teruni serta Ibu-ibu PKK dari 13 banjar adat di Jimbaran.
Demikian juga, Lomba terbagi dua kategori, yaitu Art Competition yang meliputi lomba puisi, lomba mesatua bali, lomba pidato bahasa inggris, lomba menyanyi, serta lomba mewarnai; dan Culture Competition yang meliputi lomba penjor dan lomba gebogan.
Tidak hanya lomba kreatifitas seni dan budaya tersebut, Jimbafest kali ini juga menggelar Bamboo Workshop dan Garden Tour. Bamboo Workshop merupakan kegiatan yang diadakan oleh I Wayan Sujana (Suklu) dalam memberikan edukasi mengenai nilai seni dalam pengolahan Bambu dan akan diikuti oleh Siswa-siswi SD.
Kemudian, sedangkan Garden Tour yaitu kegiatan yang mengajak beberapa pihak partisipan (institusi, tamu undangan, dan sponsorships) untuk mengunjungi Jeha Farm yang memiliki kebun hortikultura, kebun hidroponik, budidaya ikan lele, kumbung jamur dan produksi pupuk kompos.
![]() |
Lokasi Jimbafest 2017 |
Ditambahkan Agung, beberapa kategori booth/stand juga tersedia dalam acara Jimbafest 2017 ini, yaitu stand komunitas yang akan diikuti oleh BEM Fakultas Pertanian Unud, Earth Hour Denpasar, Bali Light House, Eco Bali Recycling, Komunitas Bring Your Tumbler, Komunitas Satwa Eksotik Bali, GEMA Inti, Mahasiswa Wirausaha Kreatif, dan 26 Stand Ekonomi Kreatif lainnya.
“Sekali lagi, tujuan utama perayaan Hari Bumi bagaimana kita bersama-sama mengajak elemen masyarakat Bali umumnya dan Jimbaran khususnya sadar akan kondisi bumi yang semakin panas dengan upaya pelestarian lingkungan,” sambungnya.
Berbagai kegiatan hiburan yaitu Parade Baleganjur (salah satu jenis aliran gamelan di Bali) dan Tari Kecak (pertunjukan tarian seni khas Bali) juga dikemas secara apik sebagai rangkaian acara Jimbafest 2017 sehingga seluruh pengunjung dapat menikmati dan merasakan euforia dari perayaan Hari Bumi di Jimbaran HUB.
Sukamta menambahkan, berbagai pentas hiburan untuk masyarakat juga disiapkan seperti parade baleganjur dan tari kecak yang dikemas cukup apik dan menarik.
Sejumlah grup musik lokal bakal menyemarakkan ajang bergengsi dan menjadi hiburan warga Badung khususnya di Bali Selatan itu seperti Sound of Mine, The Wheels, Rockabali Mob, Postmen, dan Jun Bintang.
JImbafest 2017 ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak seperti SAMASTA Summarecon, Djarum Fondation, Propan Raya, Springhill, Blue Bird Group Bali, Bank BRI Kantor Cabang Renon, Taman Bhagawan, Jimbaran Greenhill, Ayana Residence dan Polytechnic International Bali. (rhm)