Tabanan– Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdakaan Republik Indonesia, Persatuan Wartawan Tabanan (Pewarta) melepasliarkan 77 ekor tukik (anak penyu) di Pantai Yeh Gangga, Tabanan, Selasa (16/8/2022)
Sebelum melepasliarkan 77 ekor tukik ke habitatnya di lautan lepas, Pewarta Tabanan yang diketuai I Made Dony Darmawan melakukan upacara apel di tepi pantai mendoakan arwah para pahlawan kemerdekaan dan melakukan penghormatan kepada bendera merah putih yang dikibarkan di tepi Pantai Yeh Gangga.
Selain anggota Pewarta, turut serta dalam pelepasliaran 77 ekor tukik tersebut Kabag Prokompinda Setda Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Winiantara, Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia, Humas Kodim 1619/ Tabanan Agung Widiarsa serta Kepala Bagian Hubungan Langganan Perumda Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan, I.B. Marjaya Wirata dan Kasubag Humas Perumda TAB, I Wayan Agus Suanjaya yang selama ini menjadi mitra Pewarta.
Baca juga : Rayakan HUT , Pewarta Gandeng Polres Tabanan Kunjungi Dua Panti Asuhan
Ketua Pewarta I Made Dony Daemawan dalam sambutannya sebelum pelepasliaran tukik mengemukakan, Pewarta setiap tahun selalu memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia secara spesial. Bila tahun lalu memperingatinya dengan bagi-bagi sembako dan bendera merah putih kecil kepada warga masyarakat, tahun ini memperingatinya dengan melepasliarkan tukik 77 ekor. “Tukik yang dilepasliarkan jumlahnya 77 ekor karena tahun ini merupakan peringatan HUT ke 77 Republik Indonesia,” katanya.
Dipilihnya kegiatan pelepasliaran tukik ke habitatnya di lautan lepas, karena Pewarta merasa peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya Penyu Lekang yang semakin langka di alam bebas. “Selain pelepasliaran tukik, memperingati HUT Pewarta di bulan Oktober nanti kami juga berencana akan menebarkan benih ikan di perairan umum sebagai bentuk kepedulian Pewarta terhadap lingkungan,” tegasnya.
Selain melepasliarkan penyu ke habitatnya, pada kesempatan tersebut Pewarta juga memberikan dana punia Rp 1,5 juta kepada pihak pengelola penangkaran penyu di Pantai Yeh Gangga yang dalam hal ini diwakili oleh Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia. “Jumlah punia yang kami berikan tidak seberapa. Meski demikian kami berharap punia yang kami berikan bisa membantu meringankan operasional pemeliharaan tukik sebelum dilepasliarkan,” ujar Dony
Baca juga : SPMAA Tabanan Gelar Baksos, Bagi-bagi Kacamata Gratis
Terkait kegiatan Pewarta melepasliarkan tukik dan pemberian punia untuk pengelolaan penangkaran penyu,, Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia memberikan apresiasinya. Dolia juga menyatakan rasa terimakasihnya karena untuk pengelolaan dan operasional penangkaran penyu di Pantai Yeh Gangga selama ini memang mengandalkan donasi dan punia dari kepedulian warga masyarakat dan organisasi.
Menurut Dolia, untuk pembuatan bangunan penangkaran penyu, Desa Adat Yeh Gangga mengeluarkan dana sekitar Rp 100 juta. Sedangkan untuk operasional harian khususnya untuk pembelian pakan tukik dan penyu berupa daging cumi-cumi dan ikan tuna menghabiskan dana berkisar Rp 50 – 60 ribu. “Ke depan kami berharap adanya bantuan dari pemerintah atau pihak lain berupa pagar keliling permanen untuk keamanan tukik dan penyu yang ada di penangkaran,” harapnya.***