PERISAI Bali Gandeng RAPI Salurkan Donasi bagi Penyandang Disabilitas Tunanetra di Karangasem

29 Mei 2021, 21:48 WIB

Bantuan diberikan kepada penyandang disabilitas bernama Ni Ketut
Purnawati (35), di Desa Bebandem, Karangasem/Dok.PERISAI DIRI Bali

Denpasar – Pergerakan Rakyat Semesta Indonesia (PERISAI) Provinsi Bali
menyerahkan donasi dan sembako kepada warga penyandang disabilitas tunanetra
di Kabupaten Karangasem.

Bantuan diberikan kepada penyandang disabilitas bernama Ni Ketut Purnawati
(35), di Desa Bebandem, Karangasem.

Ketua DPW PERISAI Bali, Dewa Dwipayana, mengatakan bantuan ini sebagai dharma
bakti dan bentuk solidaritas kepada warga penyandang disabilitas yang juga
merupakan terdampak Covid-19.

Selain itu, tambah dia, gerakan sosial dan kemanusiaan kader organisasi
berlambang tameng merah putih beserta padi dan kapas itu, juga dilakukan
sebagai wujud komitmen PERISAI dalam bergerak dan berjuang bersama rakyat.

“Pengumpulan donasi dan sembako akan terus kita lakukan untuk rakyat kurang
mampu, terutama warga penyandang disabilitas tunanetra, tunawicara maupun
tunarungu,” ujar Dewa Dwipayana dalam siaran tertulisnya, Jumat (28/5/2021).

Program kerja sosial dan kemanusiaan seperti ini masih akan terus dilanjutkan,
mengumpulkan dana dan sembako, untuk kemudian diserahkan langsung kepada warga
yang berhak sehingga bantuan lebih tepat sasaran.

“Semoga kedepannya kita (PERISAI) bisa membantu lebih banyak lagi warga yang
kurang mampu,” ujarnya. Penyerahan bantuan tersebut juga dilakukan bekerjasama
dengan organisasi Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Lokal Kecamatan Selat,
Karangasem, Bali.

Kerja sama ini merupakan bukti bahwa kerja-kerja sosial dan kemanusiaan harus
dilakukan secara bergotong royong. Adapun bantuan sembako yang diserahkan
antara lain yakni, beras, mie instant, pampers, pakaian daster, kue ringan
(snack) dan uang tunai.

Jadi, PERISAI Provinsi Bali dan organisasi RAPI Selat Karangasem Bali ini
berkomitmen serupa untuk membantu warga kurang mampu. “Terima kasih kepada
kawan-kawan RAPI,” ujar Dewa.

Sekretaris Jenderal DPP PERISAI, Mohammad Fathur Rahman, mengungkapkan proses
penggalangan donasi dan bantuan sembako dikawal secara transparan dan terbuka
untuk publik.

“Kami ingin niat baik dalam kerja-kerja sosial dan kemanusiaan selalu disertai
kejujuran dan keterbukaan, sehingga PERISAI dapat dipercaya masyarakat maupun
para donatur, dan mampu dipertanggungjawabkan secara baik,” ujar mantan
aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.

Menurut dia, prosedural administratif untuk penggalangan donasi dan sembako
sudah dilakukan secara transparan dan terbuka, sehingga menumbuhkan rasa
semangat kerja tim bisa lebih solid dan profesional.

Dijelaskan, setelah donasi dan sembako terkumpul, laporannya selalu disertai
bukti yang tercatatkan di DPW, lalu diteruskan ke DPP. Penggunaan dana yang
akan digunakan untuk berbagai kebutuhan juga harus selalu dilaporkan.

Seluruh donasi dan bantuan sembako dikoordinir langsung Ketua DPW PERISAI
Provinsi Bali, bendahara beserta para penasihat dan pembina.

“Kita serius untuk kerja-kerja sosial dan kemanusiaan ini jangan sampai
sepeser pun hilang tanpa jejak tidak ada laporannya. Jadi, kita betul-betul
bisa bergerak dan berjuang bersama rakyat dan untuk rakyat,” tandasnya.

Seperti diketahui, Ni Ketut Purnawati (35) berasal dari Desa Bebandem,
Karangasem, Denpasar, Bali. Saat ini, dia harus berjuang untuk terus menjalani
kehidupannya sehari-hari meskipun tak banyak aktivitas yang dapat ia lakukan
dalam kelumpuhan dan kebutaan. (nik)

Berita Lainnya

Terkini