Perjalanan Emosional Bintang Anggar Murzataeva Dilnaz di Bali

Begitu tiba di Bali Murzataeva Dilnaz, bintang anggar dari Uzbekistan mengungkapkan kekagumannya atas keindahan Pulau Dewata.

16 Juni 2025, 22:15 WIB

Badung – Di antara hiruk pikuk persiapan Kejuaraan Anggar Asia 2025 yang megah di Bali International Convention Centre, The Westin Resort, Nusa Dua, ada satu nama yang bersinar tak hanya karena bakatnya, tetapi juga karena kekagumannya pada keindahan yang memukau: Murzataeva Dilnaz, bintang anggar dari Uzbekistan.

Dengan senyum merekah, usai melakoni sesi latihan bersama yang intens, Dilnaz berbagi perasaannya.

Bagi atlet muda ini, tampil di kejuaraan yang melibatkan 27 negara bukan sekadar arena untuk mengukir prestasi, melainkan juga kesempatan emas untuk menyelami pesona Pulau Dewata.

“Bali sungguh indah. Saya sudah di sini sejak 14 Juni dan sempat bermain ke pantai menikmati keindahannya. Beautiful,” ujarnya, matanya berbinar, didampingi sang pelatih, Jose Benavides.

Sebagai peraih medali perunggu Asian Games 2022 di Hangzhou, Tiongkok, semangat kompetitif Dilnaz tak pernah padam.

Kejuaraan Asia di Bali ini menjadi panggung ujian yang menantang. Ia datang lebih awal, mempersiapkan diri dengan matang, bukan hanya untuk mengasah teknik, tetapi juga untuk menyelaraskan diri dengan atmosfer pertandingan.

Tentu dirinya membutuhkan perjuangan keras untuk bisa meraih yang terbaik. Pemain-pemain dari negara lain tentu juga ingin merebut juara. Terutama atlet-atlet dari Korea yang tangguh-tangguh.

“Belum lagi dari Hong Kong, Tiongkok,” ungkapnya, menunjukkan kesadarannya akan sengitnya persaingan.

Kejuaraan di Bali ini adalah pijakan awal Dilnaz untuk menapak ke tingkat senior. Sebuah batu loncatan penting. Jika berhasil melewati hadangan di Asia, target berikutnya sudah jelas terpatri di benaknya: menjadi andalan Uzbekistan di Olimpiade Los Angeles 2028.

“Ini kan kejuaraan untuk mengumpulkan poin ke olimpiade, maka saya harus memanfaatkannya sebaik mungkin. Saya ingin tampil di olimpiade setelah tahun lalu tidak ikut di Paris karena masih junior,” tuturnya.

Ada gairah emosional yang kuat dalam dirinya, tampil perdana di Kejuaraan Asia yang berlokasi di Bali. Kejuaraan ini bukan hanya penting bagi Dilnaz pribadi, tetapi juga bagi negaranya.

Uzbekistan memandang serius ajang ini, terbukti dengan mengirimkan delegasi yang kuat, berjumlah 40 orang. Dari jumlah itu, 25 adalah atlet, sisanya pelatih dan perwakilan federasi anggar Uzbekistan.

“Kami serius menghadapi kejuaraan ini. Selain mengirim 25 atlet juga 15 delegasi. Kami ingin anggar Uzbekistan terus berkembang dan diperhitungkan,” tegas Benavides, sang pelatih, menunjukkan komitmen negaranya.

Meski enggan menyebut target spesifik, Benavides berharap semua atlet yang dikirim dapat meraih poin penting untuk membuka jalan menuju Olimpiade. Lebih dari sekadar kompetisi, Bali telah menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

“Sangat menyenangkan bermain di Bali. Indonesia bagus dan orang-orangnya ramah, selain alamnya indah,” tutup Dilnaz, membiarkan senyumnya berbicara tentang kekaguman yang mendalam pada negeri ini. ***

Berita Lainnya

Terkini