Perjalanan Musik Pianis Muda Bali, Amenangi Sadali Nitisara Wawo Runtu

Pianis muda Bali, Amenangi Sadali Nitisara Wawo Runtu akan menggelar resital tunggal perdana bersama Amabile Chamber Orchestra 24 Agustus 2025

4 Agustus 2025, 15:28 WIB

Denpasar-Pianis muda asal Bali, Amenangi Sadali Nitisara Wawo Runtu (11), akan menggelar resital tunggal perdananya bersama Amabile Chamber Orchestra pada 24 Agustus 2025 di Sheraton Ballroom, Kuta, Bali.

Konser bertajuk “Let’s Swing” ini menjadi panggung bagi Amenangi untuk menampilkan bakatnya yang luar biasa di usia muda.

Resital ini akan membawa penonton dalam perjalanan musik yang ceria namun mendalam, menampilkan karya-karya dari komposer-komposer klasik ternama seperti Bach, Beethoven, Rameau, dan Brahms.

Konferensi Pers Konser Amanangi di Tandjung Sari Hotel /dok.kabarnusa

Menurut sang ayah, Agustiawan Wawo Runtu, konser ini menawarkan kesempatan unik bagi penonton untuk menikmati keindahan musik klasik dengan cara yang mudah dicerna dan dinamis.
Jejak Bakat Amenangi

Lahir di Denpasar pada 2013, Amenangi menunjukkan ketertarikan pada piano sejak usia 4,5 tahun.

Ia mulai belajar secara formal di usia enam tahun, mendalami baik musik klasik tradisional maupun jazz.

Sejak awal 2025, Amenangi telah mempersiapkan diri dengan ketat di bawah bimbingan gurunya, Justina Tjandra, pendiri Amabile Studio.
Persiapan intensif ini penting karena ini adalah penampilan pertamanya bersama orkestra.

“Kalau hari biasa saya biasa berlatih selama 4 jam, untuk pementasan kali ini bisa lebih lama,” ungkap Amenangi.

Meskipun sudah beberapa kali tampil di berbagai kompetisi, pengalaman ini menjadi tantangan baru yang mengasah kedisiplinan dan adaptasinya.

Dukungan Penuh dari Yayasan Tandjung Sari

Penampilan Amenangi didukung penuh oleh Yayasan Tandjung Sari. Didirikan pada 1987 untuk mengenang maestro tari Bali, I Ketut Reneng, yayasan ini awalnya fokus pada pelestarian tradisi Pelegongan.

Namun, kini mereka telah melebarkan sayap untuk mendukung berbagai jenis pertunjukan seni di seluruh Indonesia.

Menurut Aviadi Heru Purnomo, salah satu dewan yayasan, penampilan Amenangi menandai langkah pertama Yayasan Tandjung Sari dalam mendukung talenta pianis klasik dan jazz.

Yayasan ini berkomitmen untuk menyediakan platform yang bermakna bagi seniman-seniman muda berbakat.

“Dalam setiap langkah kami, kami selalu menjunjung dua hal: kualitas kemanusiaan dan kualitas artistik,” ujar Aviadi.

Melalui konser ini, Yayasan Tandjung Sari berharap dapat tidak hanya mendukung bakat, tetapi juga membentuk karakter seniman muda yang ditandai dengan kerendahan hati, rasa hormat, dan rasa syukur.***

Berita Lainnya

Terkini