PAPUA BARAT – Masih banyaknya pasangan suami istri yang belum menikah di Tanah Papua mengundang keprihatinan Senator Mervin S Komber sehingga dia mengusulkan perlunya dilakukan nikah massal untuk mempejelas status kewarganegaraan,
Senator atau anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Papua Barat Mervin menegaskan terjadinya banyak kasus KDRT, menempatkan posisi perempuan dan anak anak menjadi sangat dirugikan.
“Kasus KDRT di Tanah Papua sangat tinggi sehingga perlu berbagai cara untuk mengatasinya,” ujar Mervin yang akrab disapa Senator Cenderawasih saat kunjungan Reses di Kabupaten Fakfak, Senin (31/7/2017).
Mervin juga mendapati masih banyak pasangan suami dan istri (pasutri) yang belum menikah. Karenanya, dia mengusulkan perlu dilakukan nikah massal untuk warga masyarakat yang belum menikah.
“Ini penting diperhatikan karena menyangkut status kewarganegaraan seperti akte kelahiran anak,” kata Anggota Komite 3 DPD RI. Mervin juga memaparkan tentang tingginya tingkat kekerasan seksual pada anak. Hal tersebut terjadi akibat tidak adanya perhatian keluarga terhadap kepada anak-anak.
Kata dia, pemerintah harus serius mensosialisasikan bahaya sex pranikah. “Ini penting untuk mencegah penyakit menular seksual,” tandas Wakil ketua Kelompok Fraksi DPD di MPR RI. (rhm)