Para elit partai NasDem Bali usai Konsolidasi singgah di warung Astapa Art Center Denpasar/Kabarnusa |
Denpasar – Dengan terus memperkuat struktur partai dan konsolidasi
maupun kesolidan maka Partai NasDem di Provinsi Bali optimis bisa meraih hasil
maksimal di Pemilu 2024 dengan masuk tiga besar partai politik.
Optimisme itu disampaikan politikus senior yang menjabat Ketua Fraksi NasDem
PSI DPRD Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada dalam perbincangan
bersama dengan elit NasDem lainnya di Denpasar, Senin 31 Mei 2021.
Menurut Widiada, meskipun belum memiliki wakilnya di DPRD Bali namun NasDem
tetap memiliki keyakinan bisa memberikan warna bagi percaturan politik di
Pulau Dewata.
“Soal kalah menang dalam perhelatan politik itu hal yang lumrah, yang menang
menghormati yang kalah demikian sebaliknya,” tutur Panglingsir Puri Peguyangan
ini.
Ditegaskan, ditengah arus perpolitikan yang ada di Bali, NasDem ingin berada
di tengah dari semua kekuatan politik yang ada. Terpenting bagaimana bisa
memberikan warna bagi kehidupan demokrasi dan menfaat bagi kesejahteraan
rakyat.
Karenanya, untuk bisa mewujudkan semua target partai termasuk memiliki wakil
rakyat di tingkat provinsi pada Pemilu 2024, maka yang harus dilakukan dengan
terus memperkuat konsolidasi dan kesoliditan partai.
Senada itu, Sekretaris Wilayah DPW Partai NasDem Bali I Nyoman Winata
menegaskan, fokus yang dilakukan partainya saat ini dengan memperkuat
struktural partai.
“Kami sudah menyelesaikan konsolidasi kepengurusan di empat daerah Buleleng,
Klungkung Denpasar dan Karangasem,” tegasnya. Selain itu, pihaknya akan
menindaklanjuti perintah partai untuk melaksanakan program Kartu Tanda Anggota
(KTA) elektronik atau e-KTA.
Pihaknya juga akan turun ke bawah hingga kecamatann dan desa menggarap basis
atau konstituen dalam meraup dukungan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua DPD Partai NasDem Karangasem IDA Mas Sumatri
menegaskan,meski kalah dalam Pilkada Karangasem 9 Desember 2020 lalu, namun
dirinya tetap harus optimis dan semangat menyambut pesta demokrasi lima
tahunan mendatang.
“Kekalahan kemarin menjadi cerminan bagi kami untuk kembali bersemangat
menjaga kesolidan partai,” tandas mantan Bupati Karangasem ini.
Diakuinya, salah satu faktor penyebab kekalahan Pilkda Karangasem, karena
ketidaksolidan di internal partai disamping juga kehadiran partainya tergolong
baru di Bumi Lahar itu.
“Kami tetap semangat, semoga Pemilu mendatang di setiap kabupatan dan kota di
Bali bisa memiliki satu kursi,” ucapnya optimis. (rhm)