Pernikahan Usia Dini di Bali Terendah Ketiga Nasional

15 Februari 2020, 14:03 WIB
IMG 20200215 WA0143
Pergerakan Angkatan Muda IAKMI Bali menggelar seminar dengan tema “gisi seimbang dan kebugaran untuk kesehatan reproduksi remaja milenial 4.0/ist

Denpasar –  Secara nasional Provinsi Bali dalam hal pernikahan dini atau usia 15-19 tahun berada pada peringkat ketiga terendah.

Kepala Deputi BKKBN Prof Rizal Damanik mengungkapkan, permasalahan kependudukan saat ini bukan lagi pada peningkatan jumlah melainkan kualitas yang harus selalu ditingkatkan.

Disebutkan, beberapa daerah masih sangat tinggi angka pernikahan usia remaja 15-19 tahun seperti di Tanah Papua yang mencapai angka 90%, hal yang sama terjadi di banyak daerah di Indonesia.

“Khusus untuk Bali angka pernikahan umur 15-19 tahun hanya sebesar 18% terndah ketiga secara nasional,” kata Rizal menegaskan dalam seminar kesehatan Nasional digelar Pergerakan Angkatan Muda IAKMI Bali di kampus di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Sabtu (15/2/2020).

Pergerakan Angkatan Muda IAKMI Bali menggelar seminar dengan tema “gisi seimbang dan kebugaran untuk kesehatan reproduksi remaja milenial 4.0.

“Kami meyakini tingkat kesejahteraan penduduk serta pendidikan yang baik dan didikung peran serta pemerintah sangat berperan dan hal ini akan berkontribusi besar terhadap kualitas generasi berikutnya,” tandas Rizal.

IMG 20200215 WA0144

Kegiatan dibuka Ketua Pergizi Kesmas Bali Dr Ketut Sutiari, dihadiri perwakilan Dekan FK Unud, IAKMI Bali, Persagi Bali.

Acara menghadirkan pembicara nasional dan internasional seperti Prof Rizal Damanik dari Deputi BKKBN Nasional Prof Hardinsyah Guru Besar IPB Dr dr Gusti Lanang Sidiartha  Ketua IDAI Bali dan pembicara internasional Ms Cyndy Au dari DuPont Asia Pacific.

Selama paparan dimoderatori Dr Badrut Taman dari Poltekes Bali

Seminar bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perhatian pada status gisi serta kesehatan reproduksi remaja untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas.

Ketua IAKMI Bali Made Kerta Duana MPH selaku pembina PAMI Bali mengapresiasi  kegiatan seminar tersebut m

Antusias peserta hadir dalam mengikuti seminar ini cukup tinggi,a tercatat lebih dari 300 peserta serta hadirnya narasumber yang sangat berkompeten menunjukkan keberhasilan dan pentingnya isue kesehatan yang disampaikan.

Secara khusus Ketua Pami Bali IB Rai menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama mensukseskan seminar ini serta khususnya narasumber dan peserta yang menjadiakan acara berjalan lancar dan sukses. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini