![]() |
Tim Persija Jakarta merayakan kemenangan juara Liga I/foto: heriza |
JAKARTA – Kemenangan Persija Jakarta atas Mitra Kukar pada laga pamungkas hingga mengantarkannya sebagai juara Liga 1 Indonesia musim 2018 menjadi momentum penting bagi kebangkitan sepakbola di Tanah Air.
Tim berjuluk Macan Kemayoran menang tipis 2-1 pada laga pamungkas kontra Mitra Kukar, di Stadion GBK Jakarta, Minggu (9/12/2018) petang. Striker Persija, Marco Simic tampil sebagai pahlawan kemenangan melalui dua golnya masing-masing di menit awal babak pertama dan menit 60’.
Ketua Dewan Pembina Persija Jakarta Syafruddin, langsung turun ke lapangan begitu peluit panjang ditiup wasit. Syafruddin dengan rasa bangga dan haru memeluk satu persatu pemain Persija yang telah bekerja keras selama satu musim hingga menjadi juara liga tahun ini.
Dia bangga, tim yang telah dibinanya selama setahun belakangan ini menjadi kampiun Liga I. “Selamat bagi Persija, selama setahun kebersamaan dengan saya sebagai Ketua Dewan Pembina, saya secara pribadi sangat bersyukur Persija bisa menjadi juara,” katanya usai pertandingan.
Selama Syafruddin menjadi Ketua Dewan Pembina, banyak prestasi ditorehkan pada tahun ini Persija menjuarai turnamen di Malaysia. Selain itu juga di tahun ini Persija menjadi juara Piala Presiden.
![]() |
Ketua Dewan Pembina Persija Syafruddin bersama Marco Simoncelli/foto: heriza |
Syafruddin sebenarnya bukan sosok baru dalam dunia sepak bola di Indonesia. Melalui tangan dinginnya, selama dua tahun berturut-turut mengantarkan dua tim berbeda menjuarai Liga I, kasta tertinggi dalam sepakbola di Indonesia.
“Tahun lalu saya Ketua Dewan Pembina Bhayangkara FC dan menjadi juara Liga I tahun 2017. Tahun ini saya sebagai Ketua Dewan Pembina Persija juga mengatantarkan sebagai juara,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi itu.
Mengantarkan dua tim berbeda menjadi juara Liga I secara berturut-turut tentu menjadi pengalaman pribadi yang sangat berkesan bagi Syafruddin. Syafruddin yakin sepak bola di Indonesia akan kembali bangkit. Sebab secara infrastruktur, negara telah membangun fasilitas lapangan bola dengan kualitas internasional.
“Seperti diketahui saat Asian Games kita telah membangun lapangan bola standar internasional. Kemarin ketika saya mengunjungi Stadion River Plate itu tidak beda dengan stadion yang ada di Indonesia,” ungkapnya.
Dengan program pembinaan berjenjang yang tepat, ia yakin kedepan Indonesia akan memiliki talenta-talenta pesepak bola dengan kualitas dunia. (rhm)