Pertama di Bali, Pasar Ikan Kedonganan Terapkan Pembayaran Secara Digital

17 Januari 2020, 17:19 WIB
Foto%2BPress%2BRelease%2BPasar%2BKedonganan%2BBali
LinkAja mulai bisa dipergunakan sebagai alat pembayaran di Pasar Ikan Kedonganan, Badung, Bali/ist

Badung – Pasar ikan Kedonganan di Kabupaten Badung menjadi pasar tradisional pertama di Bali yang menerapkan pembayaran secara digital dengan menggunakan LinkAja.

Pasar tradisional sebagai salah satu pilar perekonomian daerah menjadi bagian tak terpisahkan dari program digitalisasi LinkAja sebagai uang elektronik nasional.

Sebelumnya LinkAja hadir di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi, kini LinkAja bekerja sama Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan solusi pembayaran digital kepada 76 pedagang yang ada di Pasar Ikan Kedonganan Bali.

Transformasi pembayaran digital yang dihadirkan oleh LinkAja pada ekosistem Pasar Ikan Kedonganan Bali diharapkan dapat meningkatkan efisiensi transaksi secara signifikan.

Hanya dengan metode pindai kode QR yang terdapat pada kios pedagang, transaksi berhasil dalam waktu yang lebih singkat, dibandingkan dengan metode konvensional (menggunakan uang tunai) yang sebelumnya digunakan.

Sesuai aturan Bank Indonesia, Teknologi kode QR yang digunakan di Pasar Ikan Kedonganan sudah menggunakan standar QRIS sehingga memungkinkan para pembeli maupun penjual untuk bertransaksi dengan lebih dari satu operator dengan satu kode QR.

Direktur Operasi LinkAja Haryati Lawidjaja, berharap keberadaan LinkAja sebagai alat pembayaran elektronik di Pasar Ikan Kedonganan Bali tidak sekadar menjadi opsi bagi kebutuhan harian masyarakat, tapi dapat menjadi solusi efektif dalam pemenuhan kebutuhan harian masyarakat Bali.

“Kemudahan transaksi secara nontunai ini juga dapat mempermudah para pedagang dalam melayani pembeli secara lebih aman, nyaman, dan praktis,” tuturnya.

Dimulai dari ekosistem pasar, pihaknya berharap kebiasaan bertransaksi secara digital ini dapat secara progresif diadopsi dalam lingkup yang lebih luas di Bali. Di area Pasar Kedonganan, terdapat experience booth memudahkan pengunjung pasar untuk isi saldo.

Fasilitas isi saldo maupun tarik tunai juga dapat dilakukan di berbagai titik cash in dan cash out yang ada di sekitar area pasar, seperti ATM Himbara (Himpunan Bank Milik Negara), gerai Indomaret dan Alfamart, Circle K, hingga Kantor Pos dan Pegadaian yang ada di Pulau Bali.

Selain itu, sosialisasi dan pendampingan dalam bertransaksi dengan LinkAja telah dilakukan kepada para pedagang sehingga mereka dapat dengan lancar menggunakan aplikasi. Pasar ikan Kedonganan merupakan pasar tradisional pertama di Bali yang menerapkan pembayaran secara digital.

Berbagai pasar tradisional di kota-kota lain di Indonesia yang telah dapat menggunakan LinkAja sebagai solusi pembayaran nontunai antara lain adalah Pasar Bulu Semarang, Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Mayestik DKI Jakarta, Pasar Oro – oro Dowo Malang, Pasar Buah Berastagi, dan beberapa pasar lainnya di Jawa dan Sumatra.

Kini, di Pulau Bali, LinkAja dapat digunakan di berbagai ratusan titik, antara lain lembaga pendidikan (Politeknik Negeri Bali), pusat oleh – oleh (Pie susu asli enak, Harum Bali lapis legit, Krisna Oleh – Oleh, The Keranjang Bali, Agung Bali Oleh – Oleh), modern retail (Pasar Swalayan Tiara Dewata, Tiara Gatzu Supermarket, Pande Putri Supermarket), hingga berbagai destinasi kuliner terkenal seperti Goddes Bakery, Mitos Kopi, dan lainnya. (rhm)

Artikel Lainnya

Terkini