Gianyar – Bali menjadi provinsi pertama yang akan dibuka parwisata
untuk wisatawan asing karenanya harus dipastikan semua protokol kesehatan
dijalankan.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin saat
didampingi Gubernur Bali Wayan Koster bersama Wakil Gubernur (Wagub) Tjokorde
Oka Artha Ardhana Sukawati meninjau kesiapan lokasi vaksinasi di wilayah Ubud,
Gianyar yang sesuai rencana bakal dikunjungi dan dipantau Presiden RI Joko
Widodo, Selasa, 16 Maret 2021.
Lokasi pertama yang menjadi pantauan Menkes adalah Puskesmas 1 Ubud, kemudian
kantor Kelurahan Ubud dan Puri Ubud, Gianyar, Jumat (12/3/2021).
Vaksinasi akan dipusatkan di Puri Ubud dengan 50 skrining. Setelah meninjau
Puri Ubud, rombongan melanjutkan peninjauan ke Maxone, sebelum kembali
bertolak ke Jakarta.
Dengan digencarkannya vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, diharapkan segera
mampu memulihkan perekonomian Indonesia, khususnya Bali.
Terlebih, sebagian besar masyarakat Bali sangat bergantung pada sektor
pariwisata. Akibat adanya pandemi ini, sontak perekonomian Bali seperti mati
suri.
“Mari kita dukung vaksinasi agar tercapai masyarakat yang sehat dan ekonomi
bangkit,” ajak Menkes Budi.
Budi menyampaikan Indonesia dan Bali khususnya tengah bersiap membuka
pariwisata di tahun 2022. Ubud dan dua lokasi lainnya di Bali akan menjadi
pilot project untuk dikunjungi wisatawan mancanegara.
“Ini baru akan dibuka, karena ekonomi Bali akan mati jika pariwisata tidak
dibuka,” ungkapnya. Kendati demikian, karena pertimbangan pandemi Covid-19,
pariwisata Bali tidak bisa dibuka dengan cepat.
“Saya mengerti, masyarakat dan pelaku pariwisata berharap Bali segera dibuka
dengan cepat untuk wisata mancanegara, namun kita harus mempertimbangkan
situasi pandemi ini,” terangnya disela kunjungan.
Untuk mendapatkan kepercayaan dari dunia Internasional maka Bali wajib
menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19 dengan baik.
Terlebih Bali akan dibuka pertama untuk pariwisata dunia. “Maka dari itu
segala halnya harus dipersiapkan secara matang,” imbuhnya. (rhm)