Pertamina Buka Pertashop di Duda

20 Mei 2020, 20:11 WIB

IMG 20200520 WA0010

Amlapura – Desa Duda, Selat, Karangasem menjadi salah satu desa yang mendapat bantuan kerja sama Pertashop. Pertashop merupakan outlet penjualan BBM non subsisi langsung dari Pertamina dengan harga jauh lebih murah dari toko eceran karena disuplai langsung oleh Pertamaina.

“Ya kalau harga sama dengan SPBU,” ujar Deny Sukendar, Sales Areal Manajer Bali di sela sela pembukaan Pertashop di Desa Duda, Rabu (20/5/2020).

Pertashop bekerjasama dengan Bumdes Desa Duda. Menurut Deny ini merupakan Pertashop pertama di Karangasem. Desa Duda mendapatkan jatah kerja sama lebih awal, karena termasuk Desa berprestasi.

Selain itu, menggunakan pembayaran non tunai selaian pembayaran tunai. Salah satunya memakai aplikasi My Pertamina. Dengan menggunakan aplikasi tersebut, konsumen akan mendapatkan cashless 30 persen.

Keuntungan lain bagi kosumen yang berbelanja di Pertashop, harga sama dengan SPBU sehingga lebih murah, takaran juga dijamin pas dan kwalitas BBM yang bagus.

Sementara pembayaran non tunai, dikembangkan dalam rangka membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena penyebaran bisa saja, salah satunya terjadi lewat uang.

Diakui, untuk pembayaran non tunai memang belum lasim bagi masyarakat di desa. Namun demikian, pihaknya akan membantu terus memberikan edukasi.

Diakui Deny, kalau program ini masuk ke Bali sekitar bulan Februari lalu, diawali di Kecamatan Mengwi Badung. Sementara di Duda merupakan Pertashop ketiga di Bali.

Kedepan, targetnya 11 Pertashop untuk tahap pertama. Program ini merupakan program kerja sama Pertamina dengan Kemendagri.

Tujuanya, selain mempermudah masyarakat mendapatkan BBM murah dan berkualitas, juga untuk mengembangkan aset desa termasuk Bumdes. Sehingga mampu memberikan keuntungan bagi Desa dan juga meningkatkan erkonomi Desa.

Selaian standar mutu dan juga pas tipas, Pertashop juga mengedepankan keamanan atau sefety. Sementara untuk ukuran sendiri ada standar uji dari Pertamina. Sedangkan harga akan dijual Rp 9000 per liter untuk Pertamak sesuai dengan harga SPBU.

Pertamina berencana membagun 3000 pertashop seluruh Indonesia, untuk percepatan saat ini akan dibagun 400 buah. Minggu ini, di seluruh Indonesia akan dibagun 28 buah termasuk di Desa Duda.

Ke depan di Bali rencananya akan dibagun 11 buah. Selaian menjual Pertamak, Pertashop juga akan menjual LPG 5,5 kg non subsidi dan juga minyak pelumas alias Oli.

Untuk investasi diperkirakan sebesar Rp 300 juta termasuk BBM sebenyak 3000 liter. Selama tiga bulan pengoprasian akan didampingi Pertamina sekaligus melakukan training kepada pegawai dari Bumdes.

Pertamina berharap, kedepan Pertashop ini bisa 100 persen milik Bumdes. Yakni dengan membayar atau melunasi Rp300 juta investasi dari Pertamina.

Kalau ini dilakukan maka 100 persen keuntungan menjadi milik Bumdes. Pertamina, nantinya hanya akan menjadi penyuplai saja. Kedepan, suplai juga akan melakukan sistem online, hanya saja untuk sementara sekarang ini menggunakan sistem manual.

Perbekel Duda, I Gusti Ngurah Putra alias Gung Giri mengatakan total keuntungan per liternya adalah Rp 850. Rp 300 nantinya akan diambil Pertamina selama investasi Pertamina balum dilunasi.

“Kalau Bumdes mampu kita lunasi investasi Pertamina Rp 300 juta maka semua keuntungan masuk Bumdes,” ujar Gung Giri.

Untuk jangka pendek estimasi di Duda per hari bisa lalu 500 liter. Jika ini bisa maka keuntungan per bulan bisa mencapai 5 juta. kedepan dirinya optimis akan mampu menjual Rp 1000 liter per hari. (nik)

Berita Lainnya

Terkini