Denpasar – Komitmen menjaga kelancaran distribusi energi ke seluruh pelosok negeri diuji. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) bergerak cepat merespons keluhan masyarakat Bali terkait kesulitan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa titik, termasuk Badung dan Denpasar dalam beberapa pekan terakhir.
Dengan langkah proaktif dan mitigasi yang agresif, Pertamina Patra Niaga memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, khususnya menjelang Hari Raya Galungan yang jatuh pada 19 November.
Menanggapi gejolak di lapangan, Area Manager Communication, Relations & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan Pertamina Patra Niaga telah memberlakukan strategi build up stock (peningkatan persediaan) BBM.
Upaya ini membuahkan hasil, di mana kondisi stok dan antrian di SPBU Bali kini dilaporkan mulai normal.
“Kami saat ini mendorong upaya percepatan dan kepastian suplai kapal, khususnya untuk jenis BBM yang dilaporkan mengalami kendala stok,” tegas Ahad.
Dalam pekan ini, upaya percepatan suplai pun direalisasikan. Kapal pengangkut BBM dijadwalkan sandar pada periode Selasa (18/11) hingga Kamis (20/11), dengan total muatan signifikan:
5.500 Kiloliter (KL) Pertamax
3.000 Kiloliter (KL) Pertalite
Seluruh muatan ini akan disalurkan melalui Terminal BBM Sanggaran.
Di sisi teknis, Pertamina Patra Niaga menetapkan prioritas pengiriman ke lokasi-lokasi yang sempat mengalami kendala stok. Sebagai jaminan pasokan, Terminal BBM beroperasi 24 jam penuh untuk memastikan rantai pasok di Pulau Bali dan sekitarnya tetap aman.
Upaya ini diharapkan dapat mengantisipasi dan memitigasi potensi lonjakan konsumsi yang biasanya terjadi saat momen perayaan besar keagamaan.
Pertamina Patra Niaga mengajak masyarakat untuk membeli BBM secara bijak sesuai kebutuhan. Jika ditemukan pelanggaran atau ketidaknyamanan di SPBU, masyarakat diimbau untuk segera melaporkan melalui Pertamina Contact Center 135. ***

