Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg dan Gelar Pasar Murah

9 Desember 2017, 18:36 WIB
ilustrasi/dok

SURABAYA – Guna menjamin ketersediaan LPG 3 Kg di willayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat Pertamina menambah pasokan stok di beberapa titik dan menggelar pasar murah.

Hingga Desember 2017, Pertamina memastikan siap memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya ditujukan bagi masyarakat tidak mampu yang berhak untuk mengkonsumsi LPG bersubsidi.

Beberapa langkah ditempuh Pertamina diantaranya menambah pasokan di sejumlah titik, melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta menggelar operasi pasar murah di beberapa daerah.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V, Rifky Rakhman. mengungkapkan, suplai LPG 3 KG menjadi fokus dan akan terus dikerahkan tenaga dan upaya di lapangan agar ketersediaan LPG 3 KG dapat melimpah di masyarakat.

“Penambahan jumlah pasokan serta pelaksanaan pasar murah akan tetap kami lakukan,” ungkap Rifky dalam keterangan tertulis diterima Kabarnusa.com, Sabtu (9/12/2017).

Terkait kondisi pemasaran LPG 3 Kg di wilayah Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat, Rifky menyampaikan beberapa hal penting. Untuk Provinsi Jawa Timur Kondisi ketersediaan LPG 3 KG di lapangan menunjukkan bahwa stock LPG 3 KG tersedia serta harga yang secara umum masih terkendali.

“Pertamina telah menambah pasokan LPG 3 KG hingga mencapai 118%, dimana konsumsi normal harian LPG 3 KG di Jatim berada pada angka 3.791 Metric Ton (MT)/hari, sementara realisasi pada Desember 2017 telah mencapai angka 4.485 MT/hari,” imbuhnya.

Hasil pantauan di lapangan menunjukkan bahwa harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali dengan rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp. 16.000,-

Untuk Provinsi Bali, lanjut dia, kondisi penyaluran LPG 3 Kg di Provinsi Bali berada dalam kondisi lancar dan normal bahkan dapat dikategorikan berlimpah, dimana rata-rata konsumsi harian LPG 3 KG di Bali yaitu sebanyak 624 MT/Hari sementara pada Desember 2017.

Provinsi Nusa Tenggara Barat, penyaluran LPG 3 KG di Nusa Tenggara Barat telah mengalami penambahan hingga 25%, dimana rata-rata konsumsi normal harian sebesar 252 MT/Hari sementara pada Desember 2017 Pertamina telah menyalurkan LPG 3 KG lebih dari 315 MT/Hari.

“Hasil pantauan tim Pertamina di lapangan menunjukkan bahwa HET di pangkalan masih terkendali dengan rata-rata HET Rp. 14.750,-.” sambungnya. Pada November 2017, realisasi LPG 3 KG di NTB sempat mengalami penurunan, akibat dampak dari erupsi Gunung Agung.

Guna memastikan kelancaran penyaluran LPG 3 KG, Pertamina bersama Pemerintah Daerah serta Hiswana Migas senantiasa berkordinasi untuk memastikan ketersediaan LPG 3 KG di masyarakat.

“Kerjasama bersama pihak-pihak seperti pemda setempat, hiswana migas serta elemen masyarakat senantiasa kami optimalkan, tentunya hal ini akan membantu menjaga ketersediaan LPG 3 KG sehingga masyarakat dapat mengkonsumsi LPG dengan perasaan tenang,” tutupnya. (des)

Berita Lainnya

Terkini