![]() |
(ilustrasi/net) |
Kabarnusa.com – Menyusul tingginya permintaan Bahan Bakar Khusus (BBK) Non Subsidi jenis Pertamax, dan Pertalite pada musim mudik 2016 PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V menambahkan hingga 45% untuk Pertamax.
“Sedangkan untuk Pertalite akan disediakan tambahan 48% dari rata2 harian normal 2870 KL,” kata GM Pertamina MOR V Ageng Giriyono dalam siaran persnya baru-baru ini.
Adapun outlet penyedia BBK Non Subsidi tersebut tersedia di 1133 SPBU untuk Outlet Pertamax dan 727 SPBU untuk Outlet Pertalite dari total 1160 SPBU yang ada di wilayah MOR V.
Untuk optimalisasi supply & distribution, dengan penambahan armada mobil tangki sebanyak 21 unit mobil tangki@24KL, Rail Train Wagon (RTW) 40 ketel ke TBBM Madiun dan 40 ketel ke TBBM Malang serta 2 tanker @3600 DWT.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka masa persiapan arus mudik dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1437H/ 2016.
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V siap memberikan pelayanan terbaik dan memberikan kenyamanan masyarakat dalam memperoleh BBM dan LPG di wilayahJawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Ageng menyatakan, Pertamina siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pada masa arus mudik hingga periode arus balik Idul Fitri 2016, sampai permintaan akan bahan bakar kembali normal.
Pada momen hari besar ini berdasarkan data history, pasti akan ada lonjakan volume permintaan BBM maupun LPG sehingga Pertamina terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik.
“Tujuannya, agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah Puasa dan merayakan Idul Fitri 1437H/ 2016 dengan lancar dan khidmat tanpa khawatir kesulitan mencari BBM maupun LPG” ungkap Ageng.
Kata dia, Pertamina mempersiapkan tambahan sebesar 20% dari rata-rata harian normal untuk produk BBM jenis Premium yang tersedia di SPBU.
(rata2 konsumsi normal sebesar 11.855 KL/hari) dan Untuk BBM bersubsidi jenis Solar, diprediksikan mengalami penurunan 8% karena larangan beroperasi bagi kendaraan berat tmt H-5 s.d H+3 Lebaran. Rata2 penyaluran normal harian 6.705 KL.
Ditambahkan, seluruh TBBM dan SPBU yang berada di jalur strategis mudik dan wisata akan beroperasi 24 jam khususnya pada H-7 dan H+7.
Pihaknya juga, membentuk Satgas di Kantor Unit Pertamina MOR V maupun di unit-unit lokasi Pertamina MOR V mulai dari H-15 s/d H+15.
Mereka Melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas dan pihak eksternal lainnya seperti Bank Persepsi, jajaran POLRI/DLLAJR untuk memperlancar angkutan BBM/LPG di titik macet, koordinasi dengan Otorita Dermaga untuk kelancaran supply BBM melalui tanker. (des)